Munas Apeksi VII Tahun 2025 Untuk Perkuat Sinergi Pusat dan Kota

Pemkot Balikpapan
Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, SE, ME menerim cinderamata dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara Gala Dinner di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (8/5/2025) malam.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com Kota Surabaya mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-VII tahun 2025. Dengan mengusung tema “Dari APEKSI untuk Negeri”, dimana agenda nasional ini menjadi forum strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah demi pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini dihadiri seluruh Wali Kota Se Indonesia, termasuk Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, SE, ME dan Ketua TP-PKK Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, SE, yang diawali dengan Gala Dinner di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (8/5/2025), malam.

Kemeriahan gala dinner terasa kental dengan nuansa khas Kota Pahlawan, diwarnai sajian kuliner tradisional dan tarian daerah, serta momen saling tukar cinderamata antar kepala daerah. Hadir pula dalam acara ini Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, dan Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam.

“Tidak ada satu kota pun yang lebih tinggi dari kota lainnya di bawah naungan APEKSI. Kita semua sejajar, satu keluarga besar, dan saling mendukung demi Indonesia yang lebih baik,” ujar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai tuan rumah di hadapan para wali kota se-Indonesia yang hadir dalam suasana penuh kehangatan dan budaya.

Gala dinner ini juga menjadi ajang perayaan budaya. Para tamu undangan mengenakan busana khas daerah masing-masing, memperkuat kesan keberagaman yang bersatu dalam harmoni. Rombongan dari Balikpapan tampak anggun mengenakan Batik Balikpapan. Menjadi simbol kebanggaan terhadap budaya lokal yang terus dijunjung tinggi.

Eri Cahyadi juga membagikan pengalaman berkesannya saat mengikuti Rakernas APEKSI di Balikpapan beberapa waktu lalu. Ia menyoroti bagaimana budaya Surabaya tetap dilestarikan oleh warga perantauan di kota tersebut, dan mendapat apresiasi besar dari Wali Kota Balikpapan. Kolaborasi antarkota itu kini bahkan diabadikan secara simbolis, mealui miniatur Tugu yang berdiri megah di Jalan Ahmad Yani, Balikpapan.

“Kami melihat bahwa persaudaraan antarkota tak hanya bisa diwujudkan melalui program. Tetapi juga dalam bentuk budaya yang diwariskan dan dirayakan bersama,” tukasnya.

Melalui ajang Indonesia City Expo yang menjadi bagian dari rangkaian Munas APEKSI, Eri mengajak seluruh kota berbagi inovasi dan keunggulan daerah. Fokus utama diarahkan pada sektor digitalisasi dan efisiensi tata kelola kota.

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Lewat kolaborasi, kita bisa saling belajar, saling mengisi, dan maju bersama. Dan Surabaya siap membuka diri terhadap pertukaran ide dan teknologi dari kota lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, turut menyampaikan apresiasinya kepada tuan rumah atas penyambutan hangat dan kemasan acara yang dinilai sarat makna budaya dan kekeluargaan.

“Ini bukan sekadar forum antarpemerintah kota, tapi momentum penting untuk mempererat silaturahmi. Membangun sinergi, dan menyatukan langkah demi kemajuan bersama,” ucapnya.

Wali Kota Balikpapan menyampaikan kesiapan Kota Balikpapan apabila suatu hari dipercaya menjadi tuan rumah Munas APEKSI berikutnya.

“Kami tentu bangga menjadi bagian dari APEKSI dan siap menyambut rekan-rekan wali kota di Balikpapan di masa mendatang,” jelasnya.

Selain itu, di ajang Munas APEKSI VII juga diberikan ruang bagi generasi muda melalui forum Youth City Changers (YCC) yang berlangsung pada 5–7 Mei 2025. Mengusung tema “Orang Muda untuk Negeri”, acara ini mempertemukan para pemuda inspiratif dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi gagasan, pengalaman, dan jejaring kolaborasi.

Delegasi dari Kota Balikpapan tampil membanggakan dengan dua wakilnya, Agung Widyanto dan Misa Wulandari, yang membawa misi memperkenalkan potensi dan kontribusi pemuda daerahnya di level nasional. Mereka didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Cokora Ratih Kusuma.

“Kami sangat bangga dengan keterlibatan aktif pemuda Balikpapan. Forum seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter, membuka wawasan, dan memotivasi generasi muda agar berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Salah satu sorotan dalam sesi Bincang Muda bertajuk “Yang Muda Yang Berkarya” adalah penampilan Aie Natasha, pemuda asal Balikpapan yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional. Dengan lugas dan inspiratif, Ia membagikan kisah perjuangannya dan mengajak peserta untuk terus berkarya sesuai bidang masing-masing.

Kehadiran para pemuda Balikpapan di forum nasional ini membuktikan komitmen kota dalam membina dan mendorong peran aktif generasi muda. Diharapkan, partisipasi mereka menjadi pemantik semangat. Bagi lebih banyak pemuda di Balikpapan untuk tampil di panggung nasional dan global.

Tinggalkan Komentar