Operasi Zebra Mahakam 2025: Pelanggaran Melonjak 67 Persen, Polresta Balikpapan Perketat Penindakan
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan resmi memperketat penindakan dalam Operasi Zebra Mahakam 2025 setelah mencatat peningkatan signifikan pada angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dalam dua tahun terakhir. Kebijakan ini diumumkan dalam apel gelar pasukan di halaman Mako Polresta Balikpapan, Senin (17/11/2025).
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, mengungkapkan bahwa selama Operasi Zebra Mahakam 2024, terdapat tiga kasus kecelakaan lalu lintas—bertambah satu kejadian dari tahun sebelumnya. Meski begitu, jumlah korban jiwa tetap sama, yakni dua orang pada masing-masing tahun.
Sementara itu, pelanggaran lalu lintas meningkat tajam. Pada 2024, tercatat 1.738 pelanggaran yang terdiri atas 788 tilang dan 950 teguran. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan 2023 yang hanya mencatat 571 pelanggaran (440 tilang dan 131 teguran). Secara keseluruhan, terjadi lonjakan 1.167 pelanggaran atau sekitar 67 persen dalam satu tahun.
“Setiap kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran. Karena itu, disiplin berlalu lintas harus diperkuat,” tegas Anton.
Prioritas Penindakan Lebih Ketat
Melihat tren tersebut, Polresta Balikpapan menerapkan strategi baru pada Operasi Zebra Mahakam 2025. Penegakan hukum akan lebih menonjolkan tindakan represif melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis maupun mobile, serta tilang manual—terutama bagi pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Anton menegaskan bahwa pengetatan ini bertujuan menekan angka kecelakaan, mengurangi tingkat fatalitas, dan meningkatkan kepatuhan pengendara. Menurutnya, operasi bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi langkah strategis untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman.
Tanggung Jawab Bersama
Dalam arahannya, Anton juga menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa menciptakan budaya tertib berlalu lintas tidak hanya menjadi tugas Polri, tetapi juga pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat luas.
“Keberhasilan Polri diukur dari sejauh mana kehadiran petugas mampu memberikan rasa aman dan manfaat bagi warga,” ujarnya.
Dengan strategi yang lebih tegas, Polresta Balikpapan menargetkan penurunan signifikan pada angka kecelakaan, pelanggaran, serta tingkat fatalitas sepanjang gelaran Operasi Zebra Mahakam 2025.
“Keberhasilan operasi bukan hanya tanggung jawab masyarakat, tetapi juga seluruh personel kami. Semua pihak harus berperan aktif menyukseskan pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2025,” pungkas Anton.
BACA JUGA
