Pangdam VI/Mulawarman Pantau Simulasi Penanggulangan Bencana 2025, Tekankan Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Hidrometeorologi di Kaltim

Simulasi bencana Kaltim 2025
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha bersama Kapolda Kaltim dan Wakil Gubernur Kaltim memimpin Simulasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di BSCC Dome Balikpapan.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan — Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di Kalimantan Timur terus diperkuat melalui gelaran Simulasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang berlangsung di halaman BSCC Dome Balikpapan, Sabtu (06/12/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro dan Wakil Gubernur Kaltim Ir. H. Seno Aji, M.Si.

Simulasi melibatkan sekitar 750 personel dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, BMKG, Satpol PP, Damkar, hingga pemerintah daerah dan relawan. Kehadiran seluruh komponen masyarakat ini menunjukkan kuatnya kolaborasi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat pada akhir 2025 hingga awal 2026.

Dalam kegiatan tersebut, peserta melaksanakan gelar pasukan dan demonstrasi penanganan bencana secara terpadu. Serangkaian skenario diuji, mulai dari evakuasi korban, pendirian posko darurat, koordinasi antarlembaga, hingga pemeriksaan kesiapan alat SAR dan logistik pendukung. Seluruh tahapan dilakukan secara terstruktur untuk memastikan respons cepat dan tepat ketika bencana terjadi.

Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa ancaman hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi merupakan risiko yang harus diantisipasi bersama. Ia menekankan pentingnya sinergi, kewaspadaan, dan kesiapan personel serta peralatan untuk meminimalisasi dampak bencana yang berpotensi meluas di Kalimantan Timur.

Prediksi BMKG menunjukkan peningkatan curah hujan disertai angin kencang pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Oleh karena itu, simulasi ini menjadi momentum penting untuk menguji kesiapan nyata di lapangan serta membangun koordinasi yang lebih solid antarinstansi.

Kegiatan berlangsung aman dan tertib, diakhiri dengan peninjauan sarana pendukung dan sesi ramah tamah peserta. Melalui latihan terpadu ini, diharapkan seluruh unsur dapat merespons ancaman cuaca ekstrem dengan lebih cepat, efektif, dan terkoordinasi demi keselamatan masyarakat Kalimantan Timur.


Sumber: Pendam VI/Mulawarman

Tinggalkan Komentar