Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pesantren Ramadan 1444 Hijriah yang merupakan kerjasama TP PKK dan Baznas Kota Balikpapan resmi di tutup yang ditandai dengan pemberian bingkisan dan pelepasan kartu tanda peserta oleh Ketua TP PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud dan Ketua Baznas Kota Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan ini diikuti sebanyak 106 anak usia 13-15 tahun yang merupakan dari keluarga dhuafa dan yatim yang merupakan perwakilan dari 34 kelurahan yang ada di Kota Balikpapan.

Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan, kegiatan pesantren Ramadan 1444 Hijriah atau Tahun 2023 Masehi yang dilakukan setiap tahun ini mengangkat tema Kolaborasi dan Sinergi untuk meningkatkan kualitas adab dan moral.

“Alhamdulillah, Pesantren Ramadan 1444 Hijriah yang dilaksanakan selama dua hari ini berakhir dan berjalan dengan lancer,” ucapnya, Kamis (29/3/2023).

Nurlena menambahkan, banyak ilmu yang bermanfaat yang diterima peserta kegiatan Pesantren Ramadan 1444 Hijriah ini.

“Tadi saya tanya salah satu peserta, apa yang didapat, dan dijawab Alhamdulillah bu, banyak yang kita dapat. Diantaranya tentang pelajaran fiqih dan tentang stanting bagaimana pengukuran berat badan dan tinggi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga, lanjutnya, diberikan vitamin penambah darah, termasuk santunan oleh Baznas, Parcel dan perlengkapan ibadah.

“Harapan saya anak-anak peserta Pesantren Ramadan 1444 Hijriah ini, semoga apa yang diberikan dapat diimplementasikan dilingkungannya,” paparnya.

Ke depan katanya, kegiatan Pesantren Ramadan 1444 Hijriah ini akan ditingkatkan lagi.

Sementara itu, Ketua Pokja 1 TK PKK Balikpapan Andi Norhasana Oesman mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan melalui Pokja 1 TP PKK dan bagian program kerja yakni penghayatan dan pengamalan pancasila dan gotong royong.

“Dengan tema ini jika dulu saat pandemi kemarin kehilangan kebiasaan agama, kalau dulu sebelum pandemi biasa ke TPA, tapi pengaruh digital mereka jadi enggan ke sana,” ujarnya.

“Melalui pesantren ramadan mampu merubah perilaku untuk tetap menggunakan digital tapi tidak melupakan ibadah,” sambungnya.

Senada disampaikan, Ketua Baznas Kota Balikpapan, Abdul Rosyid Bustomi mengatakan, Pesantren Ramadan yang dilaksanakan TP PKK dan Baznas Balikpapan ini tujuan dilaksanakannya, agar bagaimana anak- anak kita yang usia SMP dikenalkan tentang zakat, salat, ramadan dan tentang ibadah ibadah di bulan suci ramadan yang harus kita tingkatkan.

“Termasuk pemberian pembekalan ilmu kepada anak anak sangat penting,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply