Pastor Andi Simon, Sosok Pelayan Rohani dari Balikpapan yang Menyentuh Ribuan Jiwa

Andi Simon
Pastor Andi Simon saat memberikan pelayanan doa kesembuhan bukan hanya bagi umat kristen, namu juga bagi umat lintas agama, di Graha YHS Balikpapan, Minggu (12/10/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebagai kota yang dikenal heterogen, Balikpapan menjadi rumah bagi berbagai etnis dan pemeluk agama. Meski mayoritas penduduknya beragama Islam, kota ini juga memiliki komunitas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang hidup berdampingan secara harmonis.

Dalam dinamika globalisasi yang kian cepat, kehadiran tokoh rohani yang membawa ketenangan dan pengharapan menjadi semakin penting. Salah satunya adalah Pastor Andi Simon, pendiri Graha Yesus Hidup Sejati (YHS) di Balikpapan, yang diresmikan Wali Kota Balikpapan Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, ME pada tahun 2021.

Pelayanan yang Menembus Sekat Agama

Graha YHS bukan sekadar tempat kebaktian umat Kristiani. Di tempat ini juga dilakukan pelayanan doa untuk kesembuhan, yang terbuka bagi masyarakat dari berbagai latar belakang agama. Pendekatan inklusif ini membuat Pastor Andi dikenal luas, bukan hanya di kalangan jemaat gereja, tetapi juga di tengah masyarakat umum.

Pelayanannya tidak berhenti di dalam tembok gereja. Ia dikenal dengan sebutan “Pastor Jalanan” karena kerap melayani berbagai kalangan, mulai dari pasien rumah sakit, penghuni lembaga pemasyarakatan, hingga masyarakat umum di pasar. Fokus pelayanannya mencakup konseling rohani, pendampingan sosial, dan pemberdayaan komunitas.

Pelayanan Digital di Era Modern

Salah satu ciri khasnya adalah pelayanan doa kesembuhan. Ia sering berdoa di ruang publik tanpa membeda-bedakan siapa pun yang datang memohon pertolongan. Menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, Pastor Andi Simon kini aktif menggunakan media digital sebagai sarana pelayanan. Ia rutin menyampaikan khotbah dan renungan rohani melalui YouTube, Facebook, dan TikTok.

Setiap pagi, ia mengadakan siaran langsung doa bersama, yang diikuti ribuan jemaat dari berbagai daerah. Gaya bicaranya yang sederhana, penuh kasih, dan mudah dipahami membuat pesannya diterima lintas generasi.

Tetap Rendah Hati dan Antikomersialisasi

Meski pelayanannya telah menjangkau banyak kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Jayapura, Pastor Andi tetap berpegang pada prinsip pelayanan tanpa pamrih.

Semua kegiatan rohani di Graha YHS maupun secara daring tidak dipungut biaya. Ia juga menolak segala bentuk komersialisasi iman, termasuk menjual produk rohani atau menerima imbalan dalam pelayanan doa.

Atas pengabdiannya, Pastor Andi Simon telah menerima berbagai penghargaan di bidang sosial dan pelayanan kemanusiaan. Namun, bagi dirinya, penghargaan terbesar adalah kepercayaan umat dan perubahan hidup yang dialami mereka setelah mendapat bimbingan rohani.

Perjalanan hidupnya menjadi bukti bahwa panggilan ilahi dapat berawal dari kesederhanaan, namun jika dijalani dengan ketulusan dan kesetiaan, mampu membawa dampak transformasional bagi banyak orang.

Pastor Andi Simon mengatakan, kepeduliannya dalam membantu sesama adalah dari hati yang Ikhlas tanpa pamrih, sehingga Graha YHS yang ada selama ini dikenal luas sebagai sarana untuk berbuat kebaikan.

“Puji syukur, disini semuanya sangat damai,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).

Harapannya, kata Andi Simon, kegiatan untuk kebaikan ini akan terus dilakukan bersama dengan warga yang peduli dengan sesama. Khusus untuk kebaktian dan pelayanan doa ini hanya dilakukan di hari Minggu Pukul 08.00-10.00 Wita.

“Bagi umat yang bukan beragama Kresten, kami siapkan tribun untuk menunggu pelayanan doa kesembuhan,” ucapnya singkat.

Jemaat sangat terbantu dengan pelayanan doa

Salah seorang jemaat asal Pekan Baru, Sindur Buru Sinaga mengatakan, kedatangannya jauh-jahuh dari Sumatera untuk memohon doa kesembuhan sakit yang saat ini di alaminya. Ia juga merasa sangat senang bisa datang ke Graha YHS Balikpapan.

“Pertama datang saya sudah merasakan ketenangan ditempat ini, harapannya dengan doa dari pastor bisa membawa kesembuhan atas sakit yang dialaminya dan ketenangan serta keteguhan imannya,” tuturnya.

Senada dengan itu, Elviana Sidabutar asal Bali mengatakan, kedatangan untuk memohon kesembuhan dari Tuhan melalui perantara Pastor Andi.

Tinggalkan Komentar