Pemangkasan Anggaran Disnakertrans PPU Ancam Pelatihan Tenaga Kerja

PENAJAM – Pemangkasan anggaran oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Penajam Paser Utara (PPU) membawa dampak besar terhadap program pelatihan tenaga kerja yang dikelola oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU.
Dari total anggaran awal sebesar Rp10 miliar, kini hanya tersisa Rp2,5 miliar setelah dilakukan efisiensi sebesar 75 persen atau setara Rp7,5 miliar. Pemangkasan ini berdampak langsung pada jumlah peserta dan bidang pelatihan yang dapat dilaksanakan pada tahun 2025.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Transmigrasi Disnakertrans PPU, Eko Yulianto, mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran ini memaksa pihaknya untuk memangkas jumlah peserta serta mengurangi jumlah bidang pelatihan yang tersedia.
“Sebelumnya, kami bisa menyediakan kuota bagi 300 peserta dalam tujuh kejuruan. Namun, dengan keterbatasan anggaran saat ini, hanya 106 peserta yang bisa mengikuti pelatihan dalam tiga bidang kejuruan, yaitu Administrasi Perkantoran, Diksar Keterampilan, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” ungkap Eko, Jumat (7/3/2025).
BACA JUGA:
Adapun rinciannya, pelatihan Diksar Keterampilan akan diikuti oleh 60 peserta, Administrasi Perkantoran 32 peserta, dan K3 sebanyak 16 peserta. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mampu menampung tiga kali lipat lebih banyak peserta dengan beragam bidang kejuruan.
Meski menghadapi keterbatasan dana, Disnakertrans PPU tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang tersedia agar program pelatihan tetap berjalan. Namun, pihaknya berharap adanya intervensi dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) guna menambah jumlah peserta pelatihan.
“Kami berharap ada dukungan anggaran tambahan dari APBN sehingga lebih banyak calon pekerja yang bisa mendapatkan pelatihan dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja,” tutup Eko. (ADV)
BACA JUGA