Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan akan mulai sejumlah proyek penanggulangan banjir. Salah satunya adalah memulai pengerjaan proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ampal.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemkot Balikpapan akan memulai pengerjaan proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ampal pada bulan September 2022 ini.

“Untuk penanganan banjir ini, program kami di bulan September melalui kontrak multiyers, diharapkan awal bulan pengerjaan penanganan banjir dimulai khususnya Das Ampal di MT Haryono. Dengan anggaran yang dialokasikan mencapai Rp Rp 150 miliar minimal hal ini dapat mengurangi banjir,” ujarnya, Minggu (28/8/2022).

Dikatakannya, banjir yang terjadi di Kota Balikpapan disebabkan faktor cuaca yang ekstrim dalam beberapa hari terakhir ini. Kondisi cuaca ekstrem ini telah disampaikan BMKG Kota Balikpapan.

“Jadi, saya ingatkan untuk warga yang bermukim di pinggir sungai dan dataran tinggi lebih berhati-hati dan waspada terkait banjir dan tanah longsor,” tegasnya.

Rahmad juga berharap, warga bisa mendukung program pemerintah ini dengan melaksanakan kerja bakti dan tidak membuang sampah di aliran sungai.

“Kami juga sudah instruksikan Pak Lurah dan Camat, agar di lingkungannya untuk gotong royong dalam penanganan banjir,” tegasnya.

Ditambahkannya, beberapa kegiatan lainnya yang dilakukan Pemkot Balikpapan dalam penanggulangan banjir yakni dengan cara melakukan penataan seperti di Pasar Segar yang akan ditinggikan akses jalannya, banjir di sekitar Global Sport yang akan dibuatkan gorong-gorong.

“Untuk banjir di sekitar Beller diupayakan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Bendali di daerh hulu DAS Ampal,” ucapnya.

Untuk banjir di kawasan Posindo, katanya, penanganannya dengan upaya pembuatan bendali serta melakukan pengawasan dan pengendalian perizinan untuk pengupasan lahan.

Dalam rangka penataan Jalan MT Haryono ini, Pemerintah Kota Balikpapan pada tahun 2022 juga akan melaksanakan penyusunan RTBL DAS Ampal sebagai konsep integrasi antara upaya pengendalian banjir dan penataan kawasan DAS Ampal.

“Karena ruas jalan MT Haryono Ini termasuk dalam DAS Ampal yang memerlukan penataan dengan anggaran sekitar Rp 51 Miliar,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply