Pengawas Sekolah Akan Diberdayakan Untuk Cegah Bullying

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) saat ini tengah serius untuk melakukan mitigasi untuk menekan kasus perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolah yang ada di Kota Balikpapan.
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik mengatakan, perundungan atau bullying ini masuk dalam tiga dosa besar di dunia pendidikan yang harus segera dientaskan, selain kekerasan seksual dan intoleransi. Disidibud akan memberdayakan Pengawas Sekolah untuk mengkampanyekan sosialisasi stop bullying kepada siswa di lingkungan sekolah.
“Secara khusus kita akan membentuk Tim untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan. Tapi secara masif kita berdayakan para Pengawas Sekolah untuk melakukan sosialisasi,” ujar Irvan, Kamis (5/10/2023).
Dikatakan, sosialisasi akan dilakukan di setiap hari senin, saat pelaksanaan upacara bendera di sekolah.
“Jadi nanti setiap (Senin) upacara bendera di sekolah itu akan dihadiri oleh masing-masing Pengawas Sekolah dan sesekali dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, untuk mensosialisasikan seputar bullying,” tegasnya.
Irvan menambahkan, dalam kasus persoalan perundungan anak bukan hanya atensi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, namun melainkan juga harus menjadi sinergitas bersama orang tua siswanya.
“Kasus bullying ini serius ya. Kita pengen orangtua ikut berpartisipasi dalam mengawasi anak-anaknya, karena ini demi masa depan anak-anak kita semua,” pungkasnya.
Sebelunya diberitakan, telah terjadi kasus yang mencuri perhatian publik pada (1/1/2023) lalu, dimana beredarnya video perundungan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMP.
Adapun korban dari perundungan tersebut adalah AA (13), seorang pelajar kelas 8 di salah satu SMP swasta di Balikpapan. Sementara pelaku perundungan adalah KD (13) dan MR (13).
Perundungan ini terjadi pada Sabtu (23/9/2023) di Masjid Darussalam, RT 26, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
BACA JUGA