Peringati Hardiknas Tahun 2023, Wali Kota Launching Gerakan Satu Guru Satu Buku
Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Pemkot Balikpapan menggelar upacara bendera sederhana dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 di Halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (2/5/2023).
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh, Sekdakot Balikpapan Muhaimin, Ketua TP PKK Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, Forkopimda dan tamu udangan lainnya.
Wali Kota Balikpapan melauncing Satu Guru, Satu Buku dengan menghasilkan 126 judul buku karya program (SAGU SABU) angkatan 5 Kota Balikpapan. Oleh 52 Guru dalam jenjang PAUD, SD/MI dan SMP/MTS Kota Balikpapan 2023.
Dilanjutkan dengan penyerahan Hadiah Lomba Ngeshort bareng TIVI di Kota Balikpapan, serta penyerahan apresiasi guru dan tenaga kependidikan dan pemberian piagam penghargaan kepada 10 lembaga CSR
Kemudian, juga terdapat penerimaan apresiasi guru dan tenaga kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan mengatakan, peringatan Hardiknas 2023 ini mengambil tema, “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” sebagai suatu seruan untuk terus melakukan pembenahan, mengevaluasi, merenungkan dan merencanakan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan pendidikan di indonesia.
“Karena itu mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi pelajar pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” ujarnya.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan dengan melaksanakan upacara di halaman balai kota pada Selasa (2/5/2023).
Dikatakan Wali Kota, merdeka belajar sebagai suatu seruan untuk terus melakukan pembenahan, mengevaluasi, merenungkan,dan merencanakan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
“Dimana sejalan dengan amanah dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang mengatakan, sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi,” ujar Rahmad Mas’ud saat membacakan sambutan.
Yang mana seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan belajar.
“Di jenjang perguruan tinggi mahasiswa yang dulu hanya belajar teori dala kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan adanya program-program kampus merdeka,” paparnya.
Dari segi pendanaan, Katanya, untuk pencairan langsung dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan merdeka belajar,” tegasnya
“Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita,” tambahnya.
Hari pendidikan nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.
“Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar,” ujarnya
Tujuan dilaksanakannya otonomi daerah dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan, sejatinya untuk menjadikan daerah memcapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, serta memacu terjadinya percepatan dan pemertaan pembangunan.
Dimana Menteri dalam negeri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan agar daerah melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD, bahkan melebihi TKDD.
“Tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan rakyat, karena di situlah ujian sekaligus pembuktiaan kemampuan leadership dan kewirausahaan untuk menangkap peluang yang ada oleh seluruh kepala daerah di Indonesia,” akunya.
Termasuk program peningkatan penggunaan produk dalam negeri merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Sektor industri menjadi penggerak perekonomian yang menjadikan Indonesia sebagai negara produsen bukan importir,sehingga dapat membuka kesempatan berusaha dan bekerja, serta memiliki daya kekuatan untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.
Disamping itu pemerintah menargetkan tahun 2023 angka stunting anak turun menjadi 17 persen secara nasional, dimana pemda diimbau untuk mengambil langkah-langkag strategis dalam upaya menekan angka stunting di wilayah masing-masing.
“Diantaranya melalui dukungan arah kebijakan dan dukungan anggaran dalam upaya penanganan stunting secara komprehensif dan berkelanjutan,” paparnya.
Hal ini juga menjadi momentum yang baik bagi kita semua untuk dapat berdoa bersama agar apa yang menjadi tujuan otonomi daerah sebagaimana filosofi pembentukannya dapat terwujud di semua daerah.
“Kita semua mampu menjaga stabilitas harga, sehingga tidak terjadi inflasi yang dapat memberatkan rakyat,” tuksnya.
“Kunci yang utama untuk mencapai itu adalah pada unsur sumber daya manusia, terutama ASN yang berintegritas, profesional, kompeten dan dapat bekerjasama secara kolaboratif,” tutupnya.
BACA JUGA