Giri Mukti, Gerbangkaltim.com – Pengelolaan lingkungan merupakan salah satu bagian penting dari operasional Kilang. Untuk itu, selain didukung dengan peralatan yang memadai, juga diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni dalam melakukan pengelolaan. Salah satu pengelolaan lingkungan yang dilakukan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan adalah pengelolaan sampah.

Untuk semakin mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah, PT KPI Unit Balikpapan menjadi narasumber pada kegiatan yang dilaksanakan oleh mitra binaan Kelompok Warga Siaga Sehat (WASIAT) Dewi Shinta di Desa Giri Mukti. (sabtu, 28/01).

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah Sosialisasi Praktik Pengolahan dan Pemilahan Sampah Organik/Anorganik. Kegiatan Sosialisasi yang diikuti oleh 50 peserta ini juga merupakan salah satu program kerja dari Kelompok WASIAT Dewi Shinta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan manajemen pengelolaan sampah.

Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selanjutnya sampah organik hasil limbah rumah tangga dapat dikelolan dengan proses aerob dan an-aerob.

“Pengolahan sampah organik secara aerob ini merupakan pengolahan sampah yang menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi aerobik atau kondisi yang memerlukan keberadaan oksigen bebas (O2). Keuntungannya adalah pembuatan kompos mudah, tidak berbau, dan tidak ada belatung. Sedangkan, metode an-aerob adalah proses pengolahan senyawa – senyawa organik yang terkandung dalam limbah dengan menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi an-aerobik atau kondisi yang tidak memerlukan keberadaan oksigen bebas (O2). Keuntungannya selain menghasilkan kompos, juga menghasilkan maggot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,” kata narasumber dari bagian Enviromental HSSE PT KPI Unit Balikpapan Esta Simanjuntak.

Esta menjelaskan bahwa sebelum dikelola menjadi kompos, perlu ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

“Proses dimulai dari melakukan pemilahan sampah organik/anorganik rumah tangga hingga pengelolaan akhir yang dapat dimanfaatkan untuk di daur ulang ataupun dapat langsung dijual,” jelas Esta.

Kelompok WASIAT Dewi Shinta mendukung kegiatan yang dilaksanaka tersebut.

“Hari ini kelompok dan warga mendapat banyak sekali wawasan terkiat manajemen sampah dalam skala rumah tangga. Semoga melalui sosialisasi ini tingkat kesadaran dan kepedulian warga terhadap sampah dapat ditingkatkan. Saat ini anggota aktif Bank Sampah tercatat 30 warga, harapan saya setelah sosialisasi ini dapat bertambah jumlahnya,” kata Ketua Kelompok WASIAT Dewi Shinta Sahriyah.

Saat ini, pengelolaan sampah anggota kelompok WASIAT Dewi Shinta dilakukan dengan bekerjasama dengan Bank Sampah Permai Mandiri. Sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah oleh kelompok dijual ke Bank Sampah Permai Mandiri.

Senada disampaikan oleh Pemerintah Desa Giri Mukti.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada kader yang ada di RT 14 ini yang dapat menjadi contoh yang luar biasa terkait bank sampah. Kader dengan luar biasa mengambil sampah dan menjemput sampah dirumah warga,” Kepala Desa Girimukti Hendro Jatmiko.

Program ini juga menurutnya dapat mendukung terciptannya lingkungan yang bersih.

Di tempat terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin kehadiran para pekerja dan mitra kerja dalam berbagi pengetahuan ini merupakan salah satu komitmen Pertamina untuk melakukan share value.

“Pengetahuan dan keahlian yang dimiliki pekerja dan mitra kerja PT KPI Unit Balikpapan harus dapat dibagikan kepada masyarakat di sekitar wilayah perusahaan,” kata Chandra

Dia juga mengharapkan agar pelatihan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan terus menumbuhkan kepedulian pada lingkungan. Kelompok telah membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang benar selain bentuk kepedulian kepada lingkungan, namun memberikan manfaat ekonomi,” tutup Chandra.

Share.
Leave A Reply