Balikpapan, Gerbangkaltim.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan edukasi dan pelatihan pengolahan sampah dalam Program “Green School” Bersama 186 siswa-siswi SMPN 25 Balikpapan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula SMPN 25 Balikpapan, Jumat (24/11).

PT KPI Unit Balikpapan melihat peluang kegiatan ini sebagai media belajar bagi masyarakat untuk mengelola sampah. Tidak hanya di sekolah namun juga di lingkungan luar sekolah yang dimulai dari pribadi masing-masing peserta, kemudian akan bertindak sebagai agen perubahan di lingkungannya.

Salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KPI Unit Balikpapan memiliki program penanganan sampah, yaitu Pengelolaan Lingkungan Terpadu (PELITA BORNEO) di Kelurahan Baru Tengah.

Ketua Kelompok PELITA BORNEO Alfiansyah pada kesempatan ini ditunjuk sebagai narasumber untuk menyampaikan materi terkait edukasi dan pelatihan pengolahan sampah. Alfian menegaskan bahwa laut kita bukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Sesungguhnya sampah yang dikelola dengan baik bisa bermanfaat dalam menghasilkan nilai ekonomis,” kata Alfian.

Seperti yang kita ketahui bersama, sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sampai saat ini masih belum bisa ditangani secara baik, jika kondisi ini terus dibiarkan, maka sampah bisa menimbulkan pencemaran air, udara, dan lingkungan.

Lebih lanjut, Alfian menjelaskan sampah kebanyakan berasal dari limbah Rumah Tangga. “Proses pemilahan sampah berdasarkan sifat dan wujudnya serta cara mengelola sampah, yaitu cegah jangan sampai menimbulkan sampah baru. Kemudian pilah yaitu memisahkan sampah sesuai jenis, olah yaitu mengolah sampah menjadi barang yang dapat bermanfaat,” jelas Alfian.

Dengan mengolah sampah merupakan suatu tindakan menjaga kondisi lingkungan dari berbagai permasalahan lingkungan. Alfian berharap kedepan bahaya dari sampah bisa berkurang, karena mengolah sampah merupakan tanggung jawab bersama. “Ayo kita pilah sampah sesuai jenisnya, sampah bukan warisan,” tutur Alfian.

SMPN 25 Balikpapan sendiri merupakan sekolah yang baru beridiri dan terletak di perkampungan atas air di Kelurahan Baru Tengah. SMPN 25 Balikpapan juga memiliki komitmen menjadi sekolah adiwiyata. Kegiatan ini menjadi langkah awal kerja sama yang dilakukan PT KPI Unit Balikpapan dengan SMPN 25 Balikpapan untuk pengelolaan sampah.

Kepala Sekolah SMPN 25 Balikpapan, Ida Susanti berterima kasih kepada PT KPI Unit Balikpapan yang sudah mendukung kegiatan ini, serta memberikan edukasi kepada siswa tentang pemilahan sampah. “Terima kasih Kepada PT KPI Unit Balikpapan yang telah mengadakan kegiatan ini, semoga kedepannya kesadaran warga sekolah untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya dapat meningkat dan juga saya berharap dapat terus berlanjut,” kata Ida.

Salah satu peserta sosialisasi, Ajeng dari kelas VII SMPN 25 Balikpapan berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini sekolahnya bisa menjadi sekolah hijau yang tidak gersang dan bisa mengelola sampah.

“Senang sekali bisa mengikuti kegiatan edukasi pada hari ini, kami mendapatkan ilmu tentang pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan. Saya harap melalui program ini nanti bisa mendukung terwujudnya Green School di sekolah kami,” tutur Ajeng.

Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Perangin Angin menyampaikan dukungannya “Kegiatan Edukasi Pengelolaan Sampah ini sudah banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok binaan PT KPI Unit Balikpapan. Tentunya kami sangat mendukung Program Green School karena melalui kesempatan ini siswa-siswi dapat teredukasi secara langsung untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan di sekitar,” tutup Chandra.

 

Share.

1 Komentar

Leave A Reply