Pertamina EP Sangatta Gelar Aksi Bersih Pantai dan Tanam Mangrove di Teluk Lombok Kutim

Pertamina EP Sangatta
Aksi bersih pantai dan tanam mangrove digelar PEP Sangatta Field di pesisir Teluk Lombok, Kutai Timur.

Gerbangkaltim.com, Kutai Timur – PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar aksi bersih pantai dan penanaman mangrove di pesisir Teluk Lombok, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur. Kegiatan yang berlangsung akhir Juli 2025 ini sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025, dengan mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”.

Aksi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur, Balai Taman Nasional Kutai (BTNK), Polres Kutim, TNI AD dan AL, pemerintah desa, hingga mahasiswa Universitas Mulawarman. Hasilnya, sebanyak 77 kilogram sampah berhasil dikumpulkan, sementara 100 bibit mangrove jenis Api-api ditanam untuk memperkuat ekosistem pesisir.

Manager PEP Sangatta Field, Cahyo Nugroho, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara operasi migas dan kelestarian alam. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Apa yang kita lakukan hari ini adalah investasi untuk masa depan generasi mendatang,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Plt. Kepala DLH Kutai Timur, Dewi, yang menilai kegiatan tersebut sebagai langkah nyata menjaga kelestarian pantai. “Kami berharap aksi serupa bisa diperluas ke wilayah pesisir lainnya di Kutai Timur,” ungkapnya.

Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Community Involvement & Development (CID) yang konsisten dijalankan perusahaan. Program ini tak hanya fokus pada lingkungan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.

Menurutnya, upaya pelestarian ekosistem pesisir sejalan dengan target pemerintah dalam pengurangan sampah plastik dan emisi karbon menuju net zero emission 2060. “Kolaborasi lintas pihak seperti ini adalah kunci untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menjaga alam tetap lestari,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar