Pertamina Hulu Indonesia Lampaui Target Lifting Migas Triwulan III 2025, Dorong Keberlanjutan Energi Nasional

Pertamina Hulu Indonesia
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyampaikan capaian kinerja produksi migas di atas target dalam Town Hall Meeting Triwulan III 2025 yang digelar secara hybrid.

Gerbangkaltim.com, Jakarta — PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mencatat capaian gemilang dalam kinerja operasionalnya pada Triwulan III 2025. Perusahaan berhasil melampaui target lifting minyak dan gas (migas) dengan produksi rata-rata harian mencapai 57,6 ribu barel minyak dan 534,8 juta standar kaki kubik gas per hari. Hasil tersebut menunjukkan konsistensi PHI dalam menjaga stabilitas produksi migas nasional.

Capaian positif ini disampaikan Direktur Utama PHI, Sunaryanto, dalam kegiatan Town Hall Meeting (THM) yang digelar secara hybrid, Jumat (24/10/2025). Acara tersebut diikuti lebih dari 1.500 pekerja dari kantor pusat Jakarta, kantor operasi Balikpapan, hingga lapangan migas di seluruh Kalimantan. Sunaryanto menyebut, peningkatan produksi terutama didorong oleh kontribusi dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam dan WK Sanga Sanga, yang dikelola anak usaha PHI, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pekerja di lapangan. Dari laut hingga daratan Kalimantan, kita semua berkomitmen menjaga operasi yang selamat, efisien, dan berintegritas,” ujar Sunaryanto. Ia menegaskan, PHI akan terus memperkuat investasi di bidang eksplorasi dan eksploitasi migas guna mendukung ketahanan energi nasional sesuai arah kebijakan pemerintah menuju kemandirian energi.

Hingga akhir Triwulan III 2025, PHI telah menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Sembakung Deep-001 yang menghasilkan temuan gas (gas discovery), serta memulai pengeboran sumur Metulang Deep (MDP-1X) di Wilayah Kerja Mahakam. Selain itu, perusahaan menuntaskan target 129 sumur pengembangan, serta melampaui target pada kegiatan work over (552 kegiatan) dan well service (8.359 kegiatan).

Komitmen keberlanjutan juga menjadi fokus utama perusahaan. Sunaryanto menegaskan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) sebagai dasar strategi bisnis PHI. “Kami memastikan setiap langkah operasional membawa manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PHI, Meidawati, mengingatkan pentingnya menjaga aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) serta efisiensi ekonomi proyek. Ia menekankan keselamatan sebagai prioritas utama: “Setiap pekerja harus berangkat selamat, bekerja selamat, dan pulang selamat setiap hari.”

Selain keselamatan fisik, PHI juga memperkuat kesadaran pekerja akan keamanan digital. Sr. Manager IT, Rizal Purwanto, menjelaskan bahwa keamanan siber kini menjadi bagian dari budaya HSSE. “Pertahanan terbaik dalam dunia digital adalah perilaku aman dari seluruh pekerja,” ujarnya menutup sesi pemaparan.

PHI, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, mengelola operasi hulu migas di Regional 3 Kalimantan yang meliputi Zona 8, 9, dan 10, bekerja sama dengan SKK Migas. Dengan semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia, PHI berkomitmen mendukung produksi migas nasional secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sumber: PT Pertamina Hulu Indonesia

Tinggalkan Komentar