Pertamina Hulu Kalimantan Timur Tuntaskan Penggantian Selang Bawah Laut Lebih Cepat, Dukung Ketahanan Energi Nasional

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), sukses menyelesaika proyek strategis penggantian selang bawah laut (subsea hose) di fasilitas Single Point Mooring (SPM) Terminal Santan, Kalimantan Timur. Proyek ini rampung lima hari lebih cepat dari jadwal dengan standar keselamatan tinggi dan tanpa insiden, menjadi bukti keandalan dan efisiensi operasional PHKT dalam menjaga pasokan energi nasional.
General Manager PHKT Zona 10, Yoseph Agung Prihartono, menegaskan pentingnya SPM Santan dalam mendistribusikan minyak mentah ke berbagai wilayah. “Capaian ini menunjukkan konsistensi kami dalam menjaga keandalan infrastruktur migas dan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Proyek penggantian subsea hose yang menjadi bagian krusial dalam rantai suplai energi ini dilakukan tanpa mengganggu kegiatan lifting yang sedang berjalan. Melalui pendekatan kerja inovatif bernama “Gurita Emas” — singkatan dari Gerak Cepat, Utamakan Keselamatan, Refurbishment SPM, Inovasi, Teknologi, dan Akurasi — PHKT berhasil melakukan pekerjaan bawah laut dengan presisi tinggi, meski menghadapi tantangan cuaca dan teknis.
Menurut Yoseph, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas tim dan pengawasan ketat terhadap aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), yang memastikan seluruh proses berjalan aman dan efisien. Fasilitas SPM Santan sendiri melayani operasi migas dari berbagai blok, termasuk kerja sama dengan PT Pertamina EP (PEP), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), hingga perusahaan migas global seperti ENI.
Selain sisi teknis, proyek ini juga mencerminkan implementasi nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai budaya kerja PHKT. “Semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas kami jadikan fondasi dalam menghadirkan solusi migas yang berkelanjutan,” tutup Yoseph.
Keberhasilan metode Gurita Emas menjadi simbol inovasi dalam pengelolaan energi nasional, dan mempertegas posisi PHKT sebagai operator migas yang unggul, berkelanjutan, serta berkontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.
Sumber: PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur
BACA JUGA