Pertamina Hulu Mahakam Ajak Media Tinjau Sekolah Terapung di Sepatin, Perkuat Sinergi dan Dukungan Pendidikan Pesisir
Gerbangkaltim.com, Kutai Kartanegara— Sebagai bentuk transparansi dan penguatan hubungan dengan media, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menggelar kunjungan lapangan bersama awak media ke Program Sekolah Negeri Terapung SMPN 6 Anggana, di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, pada Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkenalkan secara langsung salah satu program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah operasi Kalimantan Timur.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Desa Sepatin, Arianto Juanda, yang menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah. Menurutnya, sekolah terapung menjadi simbol keberpihakan perusahaan terhadap pemerataan pendidikan di wilayah pesisir yang sulit dijangkau.
“Program Sekolah Negeri Terapung ini bukan hanya memberi harapan baru bagi anak-anak kami agar tetap bisa belajar di tengah tantangan geografis, tapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus maju,” ujarnya.
Program Sekolah Negeri Terapung merupakan hasil kolaborasi antara PHM, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim. Bangunan sekolah ini dirancang di atas struktur terapung sehingga tetap aman dan berfungsi meskipun air laut pasang. Selain infrastruktur, PHM juga mendukung pelatihan guru, penyediaan fasilitas belajar, serta pemberdayaan masyarakat sekitar agar turut menjaga keberlanjutan program.
Hingga kini, program tersebut telah memberi manfaat signifikan, di antaranya 101 siswa berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, pendampingan sarjana pesisir periode 2021–2024, serta penguatan literasi dan dukungan terhadap tiga guru penggerak di Desa Sepatin.
Head of Communication Relations & CID PHM, Achmad Krisna Hadiyanto, menjelaskan bahwa kunjungan media ini bertujuan memberi pemahaman langsung tentang implementasi program CSR perusahaan, agar publik mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
“Program Sekolah Negeri Terapung ini selaras dengan komitmen Pertamina menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan,” jelasnya.
Achmad menambahkan, PHM percaya bahwa pendidikan merupakan pondasi utama pembangunan masyarakat mandiri dan berdaya saing.
“Sekolah terapung ini adalah bukti nyata bahwa inovasi sosial mampu menjawab tantangan geografis sekaligus memperkuat kolaborasi antar pihak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 6 Anggana, Tandarman, mengapresiasi dukungan PHM yang membuat kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan lancar. Ia menyebut, kolaborasi ini telah mengantarkan sekolahnya meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional.
“Kerja sama ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di wilayah pesisir dapat berkembang melalui sinergi antara masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah,” katanya.
Sebagai penutup kegiatan, peserta kunjungan, termasuk jurnalis, melakukan penanaman mangrove bersama PHM dan Pertamina Foundation sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
PHM merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 8, yang beroperasi di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur. Sebagai kontraktor SKK Migas, PHM berkomitmen menjalankan program TJSL yang berfokus pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana, untuk mendukung pemberdayaan masyarakat berkelanjutan dan pencapaian SDGs.
Sumber: PT Pertamina Hulu Mahakam
BACA JUGA
