Pertamina Hulu Mahakam Dorong Konservasi Pesut Mahakam dan Ekowisata Desa Pela Lewat Inovasi dan Kolaborasi

Program CSR unggulan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bertajuk Komik Pesut Mahakam di Desa Pela, Kutai Kartanegara, mendapat kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, pada Kamis (3/7/2025).

Gerbangkaltim.com, Desa Pela, Kutai Kartanegara – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pelestarian Pesut Mahakam melalui program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Komik Pesut Mahakam. Program ini tak hanya berfokus pada konservasi spesies langka, tetapi juga mendorong penguatan ekowisata berbasis masyarakat di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kalimantan Timur.

Kamis (3/7/2025), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, meninjau langsung program ini. Didampingi Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, kunjungan ini turut dihadiri perwakilan dari UNDP, UNEP, serta jajaran manajemen PHM dan PHI. Desa Pela pun resmi ditetapkan sebagai Desa Konservasi dan Wisata Edukatif Kawasan Danau Mahakam.

Sejak dimulai pada 2018, Komik Pesut Mahakam telah mengintegrasikan inovasi teknologi seperti alat pinger akustik berbasis gelombang ultrasonik untuk mencegah pesut tersangkut jaring nelayan. Inovasi ini terbukti menurunkan angka kematian pesut akibat jaring dari 66% menjadi 0% di sekitar Desa Pela.

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyebut program ini sebagai perwujudan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam operasi hulu migas. “Program ini menggabungkan konservasi spesies langka dengan pengembangan ekonomi masyarakat melalui wisata berkelanjutan,” ujarnya.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, dalam kunjungan tersebut juga menyerahkan bantuan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) tenaga surya kepada warga Desa Pela, menandai komitmen perusahaan terhadap pembangunan infrastruktur dasar di wilayah operasional.

Program Komik Pesut Mahakam dijalankan secara bertahap melalui lima fase, dari inisiasi hingga kemandirian (2018–2026). Fase ini mencakup pelatihan wisata, pembangunan Museum Nelayan, pengelolaan sampah, serta penerbitan peraturan desa tentang konservasi.

Hingga saat ini, program ini telah mengantarkan Desa Pela meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional, seperti:

Kalpataru Nasional 2024
Global CSR Award 2023 (Vietnam)
Responsible Business Award 2023 (Reuters)
Terpilih dalam UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme

Menteri LHK Hanif Faisol menegaskan, “Saya akan gunakan seluruh kewenangan untuk melindungi Pesut Mahakam dan mendorong kesejahteraan masyarakat di kawasan Danau Mahakam.”

Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, program konservasi berbasis masyarakat seperti ini diharapkan bisa menjadi model nasional untuk pelestarian satwa endemik sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

Sumber: Humas PT Pertamina Hulu Mahakam