Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Untuk menambah pengetahuan terkait dengan pengolahan minyak mentah, sebanyak 26 siswa didampingi 3 guru dari SMK Migas Insan Kamil melakukan kunjungan belajar ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia minyak dan gas (migas) beserta peralatan yang digunakan dalam pengolahan migas. (Rabu, 18/01)

“Kami datang kesini membawa siswa-siswi kami dari Teknik Perminyakan agar dapat belajar dari rekan-rekan Pertamina mengenai minyak itu seperti apa. Khususnya jenis-jenis yang ada di Kilang Balikpapan,” kata perwakilan Guru Pendamping SMK Migas Insan Kamil, Sutriyati.

Sutriyati menjelaskan SMK Migas sebagai satu-satunya sekolah dengan jurusan perminyakan di Balikpapan, masih perlu banyak belajar dari praktisi di Pertamina. “Kami sebagai satu-satunya sekolah dengan jurusan perminyakan familiar dan mengenal kota Balikpapan sebagai kota minyak. Tetapi kami selama ini hanya dapat mengetahui Pertamina dari gambar atau melihat tangki ketika lewat saja, dan sebagian besar teori. Untuk itu kami perlu belajar langsung apa saja yang ada di dalam Kilang pertamina dalam praktiknya,” jelas Sutriyati.

Melalui kunjungan ini, Sutriyati berharap agar jarak antara dunia pendidikan dan praktisi dapat terjalin lebih baik lagi. “Saya mewakili manajemen SMK Migas menyampaikan harapan kami agar dapat terjalin kerjasama yang lebih baik lagi untuk kedepannya, agar tidak ada jarak yang terlalu jauh antara dunia Pendidikan khususnya perminyakan dengan Praktisi yang sudah bekerja dilapangan. Mungkin suatu saat Pekerja Pertamina dapat mengajar ke tempat kami,” harap Sutriyati.

Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa PT KPI Unit Balikpapan menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh SMK Migas Insan Kamil. “Kami menyambut baik kedatangan para siswa SMK Migas Insan Kamil di perusahaan kami. Kunjungan ke Kilang dapat dimanfaatkan oleh para siswa untuk menggali ilmu dan pengetahuan sebanyak-banyaknya,” kata Chandra.

Menurut Chandra kunjungan ini merupakan langkah dari PT KPI Unit Balikpapan untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tujuan nomer 4 yaitu Kualitas Pendidikan. “Salah satu tugas yang diamanatkan kepada PT KPI Unit Balikpapan adalah untuk menjalankan bisnis dengan memperhatikan aspek lingkungan. Salah satunya yang tertuang dalam tujuan SDG’s poin 4 yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan wilayah operasional perusahaan,” ujar Chandra.

Chandra juga menyampaikan keterkaitan sejarah kota Balikpapan sebagai kota minyak dengan perkembangan dan transformasi Pertamina. “Sejarah Kota Balikpapan dengan Pertamina memang sangat erat dimana peristiwa pengeboran pertama di Sumur Mathilda yang menjadi cikal Bakal Kilang Pertamina unit Balikpapan, dijadikan sebagai hari jadi kota Balikpapan,” jelas Chandra.

Saat ini Pertamina sudah sangat berkembang pesat dan telah melakukan transformasi bisnis dengan membentuk sub holding. “Sampai saat ini Pertamina telah meresmikan pengelolaan bisnisnya melalui pembentukan holding-sub holding. Kilang Balikpapan sendiri saat ini dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional sebagai anak perusahaan yang berperan sebagai sub holding refinery & petrochemical,” jelas Chandra.

Melalui kunjungan ini, Chandra berharap agar semakin banyak yang memahami proses bisnis PT KPI Unit Balikpapan khususnya untuk dunia pendidikan. “Kami berharap kunjungan ini menjadi upaya kami untuk mengenalkan proses bisnis perusahaan kami khususnya kepada dunia Pendidikan,” tutup Chandra.

Share.
Leave A Reply