Petugas Kantor Pos Antar Langsung BLT Kesra kepada Kelompok Rentan

Pos Indo
Petugas Pos Indo KCU Balikpapan PT Pos Indonesia (Persero) saat menyerahkan BLT Kesra kepada warga yang termasuk kelompok rentan Muhammad Azis yang menderita stroke 4 tahun lalu, Jum'at (5/12/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Balikpapan telah menuntaskan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan (Kesra) untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) ini disalurkan untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025, dengan total nilai Rp900 ribu per penerima.

Executive General Manager KCU Balikpapan, Hemat Firdaus, menjelaskan bahwa proses penyaluran BLT Kesra dilakukan berdasarkan data by name by address (BNBA) yang diterima dari Kantor Pusat Pos Indonesia. Data tersebut sudah tersortir hingga tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

“Dari data itu, kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial setempat untuk sosialisasi rencana pembayaran,” ujarnya, Jumat (7/12/2025).

Setelah berkoordinasi, Pos Indonesia menyiapkan surat undangan berisi jadwal pembayaran yang diberikan kepada calon penerima. Pembayaran dilakukan berdasarkan pembagian wilayah kelurahan.

Hemat menyebutkan Pos Indonesia menerapkan tiga pola pembayaran:

1. Pembayaran langsung di kantor pos.

2. Pembayaran di titik komunitas terdekat dengan warga.

3. Pengantaran langsung ke alamat penerima.

Pola ketiga diperuntukkan khusus bagi kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, serta ibu hamil.

“Mereka tidak memungkinkan datang ke kantor pos atau titik komunitas, sehingga kami mengantarkan langsung ke rumah penerima,” jelas Hemat.

Tahun 2025, jumlah penerima BLT Kesra yang ditangani Pos Indonesia KCU Balikpapan meningkat signifikan.

“Tahun 2024 kami melayani sekitar 9.000 penerima. Tahun 2025 meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 18.000 penerima,” ungkap Hemat.

Beberapa wilayah memiliki medan yang cukup menantang, sehingga petugas harus menggunakan transportasi multimoda.

“Petugas harus melalui perjalanan darat, naik pesawat kecil, melanjutkan dengan perahu di sungai yang beriak, lalu kembali ke jalur darat. Namun ini merupakan komitmen kami untuk memastikan bantuan pemerintah sampai kepada penerimanya,” ujarnya.

Pelaksanaan pembayaran dibantu para pendamping dari Kemensos melalui Dinas Sosial. Mereka berperan dalam sosialisasi, penjadwalan, hingga verifikasi penerima.

Dalam beberapa kasus ditemukan perbedaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) antara KTP penerima dan data dari pusat. Untuk itu diperlukan verifikasi tambahan dari pihak kelurahan atau desa.

“Selama ada surat keterangan dari kelurahan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar warga setempat, pembayaran tetap bisa dilakukan,” tegas Hemat.

Sebagai bentuk inovasi layanan, Pos Indonesia KCU Balikpapan rutin menyampaikan informasi penyaluran bantuan melalui media sosial. Menurut Hemat, langkah ini terbukti efektif menjangkau masyarakat luas.

Sejumlah warga Balikpapan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
Yuniyati, warga Gunung Sari Ilir, mengaku bantuan Rp900 ribu tersebut sangat membantu kebutuhan keluarganya.

“Uangnya akan digunakan untuk kebutuhan sekolah anak dan membeli bahan pokok,” ujarnya.

Warga lainnya, M. Yami, juga menyampaikan hal serupa. “Pembayaran berjalan lancar. Terima kasih kepada pemerintah atas bantuan ini. Semoga berlanjut,” katanya.

Petugas Pos Indonesia juga mengirimkan bantuan langsung kepada warga yang tidak dapat datang ke lokasi pembayaran, seperti Muhammad Azis, warga Gunung Sari Ulu yang mengalami stroke sejak empat tahun lalu.

Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Gunung Sari Ulu, Yanti Hadayani, menyebutkan bahwa bantuan tersebut sangat tepat sasaran.

“Keadaan rumah beliau tidak layak huni. Bantuan ini sangat berarti,” ujarnya.

Istri penerima, Jumiati, juga merasa terbantu.

“Uangnya akan digunakan untuk kontrol berobat, membeli obat, dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya sambil berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Sudihartono, penyandang disabilitas sejak kecelakaan kerja 21 tahun lalu, turut menerima bantuan.

“Ini bukti negara hadir bagi rakyat kecil. Terima kasih Pak Presiden. Semoga program ini terus berlanjut,” ucapnya.

Hemat menutup dengan menegaskan komitmen Pos Indonesia untuk terus meningkatkan pelayanan sesuai tagline “Melayani dengan Sepenuh Hati.”

Tinggalkan Komentar