PHKT Libatkan Pemangku Kepentingan, Sosialisasikan Rencana Pengeboran Empat Sumur Migas Tahun 2026 di Kaltim
Gerbangkaltim.com, Samarinda – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terus mematangkan rencana investasi hulu migas dengan menggelar sosialisasi rencana pengeboran sumur pengembangan (development well) tahun 2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Samarinda pada 9 Desember 2025 sebagai upaya membangun keselarasan dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, antara lain Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dinas yang membidangi Kementerian ESDM, serta pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Kalimantan Timur. Agenda ini membahas rencana pengeboran empat sumur pengembangan yang dijadwalkan berlangsung mulai Januari hingga Mei 2026.
Head of Communication, Relations & CID PHKT, Elis Fauziyah, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama terhadap rencana operasi hulu migas. Menurutnya, dukungan para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar program pengeboran dapat berjalan optimal dan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional.
“Melalui forum ini, PHKT berharap mendapatkan dukungan penuh terhadap rencana pengeboran empat sumur pengembangan pada 2026. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan produksi migas sekaligus mendukung agenda pemerintah terkait swasembada dan ketahanan energi,” ujar Elis.
Ia menambahkan, PHKT secara konsisten melakukan investasi eksploitasi melalui pengeboran sumur pengembangan guna menambah cadangan, meningkatkan recovery, mempertahankan tingkat produksi, serta menahan laju penurunan produksi pada lapangan migas yang telah memasuki fase mature di wilayah Kalimantan.
Perwakilan SKK Migas, Febriana Melisa, dalam sambutannya menegaskan bahwa rencana pengeboran tersebut sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target lifting migas nasional. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan kolaborasi agar kegiatan ini memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan daerah.
Sementara itu, perwakilan Dinas Kementerian ESDM Provinsi Kalimantan Timur, Puji Harjanto, menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor demi kelancaran kegiatan migas di lapangan. Pandangan serupa disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, M. Ali Aripe, yang menekankan kepatuhan terhadap zonasi ruang laut serta keterbukaan data teknis.
Dari sisi teknis, Sr. Engineer Drilling PHKT, Haryo Palgunadi, menjelaskan bahwa seluruh persiapan pengeboran telah dirancang secara komprehensif dengan mengutamakan aspek keselamatan, manajemen risiko, dan perlindungan lingkungan. PHKT memastikan penerapan praktik terbaik agar kegiatan berjalan efektif, efisien, dan ramah lingkungan.
Melalui sinergi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan, PHKT optimistis rencana pengeboran 2026 dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan, mulai dari peningkatan produksi energi nasional hingga dampak ekonomi positif bagi Kalimantan Timur.
Sumber:
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT)
BACA JUGA
