Balikpapan, Gerbangkaltim.com -Pemkot Balikpapan minta PHRI Kaltim mendukung pencapaian target 6 juta kunjungan wisatawan ke Kaltim melalui 166 kalender event yang telah di tetapkan. Hal ini diungkapkan Wali Kota Balikpapan dalam kegiatan Musyawarah Daerah VI Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kalimantan Timur, Senin (29/5/2023).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Disporapar Kota Balikpapan Abdul Majdi mengatakan, saat ini sektor Pariwisata di Kota Balikpapan dan Kaltim pada umumnya berangsur-angsur mulai pulih.

“Perbaikan first vitality tentunya juga membawa multiplayer effect, serta berdampak signifikat bagi pertumbuhan perekonomian, terutama sektor perhotelan, utamanya industi kuliner, transportasi, perdagangan, hiburan dan destinasi wistawan,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini dengan siutasi membaiknya situasi nasional, industry pariwisata khususnya hotel dan restoran terus menunjukan trend positif, apalagi keberadaan proyek strategis nasional di wilayah Kaltim.

“Tentu ini membawa semangat bagi pelaku usaha dibidang hotel dan restoran, untuk meningkatkan promosi guna memaksimalkan capaian okupansi,” tukasnya.

Harapannya, Kata Wali Kota, Musda VI PHRI Kaltim ini bisa menjadi ajang diskuksi dan berbagi pengalaman serta menentukan langkah kolaboratif bagaimana upaya pengembangan dunia host vitality Kaltim bisa dikembangkan.

“Apalagi pada tahun 2023 tager kujungan wistawan di Kaltim mencapai 6 juta kunjungan, untuk mencapai target tersebut pemerintah telah menetapkan sebanyak 166 kalender event di 10 daerah melalui event seni budaya, karnaval, festival, olah raga dan lainnya,” ucapnya.

Dikatakannya, sektor pariwisata di Kota Balikpapan merupakan sektor strategis yang memiliki keunggulan kompetitif di wilayah Kaltim, dimana kegiatan penunjang sektor pariwisata seperti perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Kekuatan sektor wisata sebagai sumber PAD dan pemerataan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat semakin jelas, dimana sektor ini memiliki keunikan dalam menkomsumsi produk yang dijual industry kecil seperti kerajinan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua BPP PHRI Pusat Haryadi B Sukamdani mengatakan, sebagai bentuk dukungan PHRI Pusat terhadap para investor dibidang hotel dan restoran yang akan masuk ke Kaltim yang akan menjadi IKN Nusantara, maka pihaknya akan menyiapkan segala dokumennya.

“Karenanya banyak harus disiapkan seperti perizinan dan SDM serta lainnya. Dan tentunya kepastian regulasi yang ada,” tegasnya.

Dikatakannya, untuk IKN sendiri sampai saat ini turunan dari regulasinya masih berproses terutama menyangkut kepastian tentang kepemilikan lahan.

“Mudah-mudahan jika ini selesai, maka investasi dibidang hotel dan restoran akan lebih banyak masuk ke Kaltim,” tutupnya.

 

Share.
Leave A Reply