PLN dan Kementerian ESDM Gelar Monitoring Infrastruktur Listrik Jelang Nataru
Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) menjadi tuan rumah rapat monitoring dan evaluasi (monev) realisasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan RUPTL 2021-2030 untuk Triwulan III 2024. Acara yang digelar pada Senin, 9 Desember 2024, di Balikpapan ini dihadiri oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, serta perwakilan PLN dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, baik secara langsung maupun daring.
Acara ini dibuka oleh Husni Safrudin, Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Kementerian ESDM, yang hadir mewakili Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan. Dalam sambutannya, Husni menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mendukung kemandirian energi, hilirisasi industri, dan visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Proyek infrastruktur listrik adalah fondasi strategis untuk mewujudkan pasokan listrik yang merata, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” ujar Husni.
Dalam forum ini, PLN UIP KLT memaparkan capaian strategis hingga Triwulan III 2024, termasuk keberhasilan operasional PLTU Kalselteng Unit 2, yang memperkuat pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan dan Tengah. Sementara itu, proyek tahap kedua PLTS Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berkapasitas 40 MW kini memasuki tahap akhir penyelesaian.
Namun, beberapa proyek menghadapi tantangan, seperti masalah pembebasan lahan, perizinan, dan dinamika sosial masyarakat. PLN berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait demi mempercepat realisasi proyek-proyek tersebut.
Salah satu sorotan acara ini adalah penggunaan aplikasi Sistem Informasi Mercusuar, sebuah platform digital untuk monitoring dan evaluasi progres proyek ketenagalistrikan. Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam pembaruan data secara real-time, meningkatkan transparansi dan efisiensi pelaporan.
“Kami terus berinovasi melalui digitalisasi untuk mendukung efisiensi dan transparansi, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan,” ujar Agil Darmawan, Vice President Administrasi Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PT PLN (Persero).
Memasuki 2025, PLN akan fokus menyelesaikan proyek strategis, seperti interkoneksi Kalimantan Timur dan Utara serta pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada energi impor.
Sebagai tuan rumah, Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam rapat monev ini.
“Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini. Semoga forum ini menghadirkan solusi atas tantangan yang ada dan mempercepat pencapaian target pembangunan,” ungkap Raja Muda Siregar.
Rapat monev ini menjadi bukti komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menjadikan sektor ketenagalistrikan sebagai motor penggerak pembangunan nasional. Dengan sinergi yang kuat, PLN dan Kementerian ESDM optimis dapat memenuhi kebutuhan listrik yang merata, berkelanjutan, dan mendukung transformasi energi menuju masa depan yang lebih hijau.
BACA JUGA