PLN Dorong Edukasi Lingkungan Lewat Bank Sampah SPI di Balikpapan

Bank Sampah SPI Balikpapan
ChatGPT bilang: PLN dukung Bank Sampah SPI di SMKN 5 Balikpapan.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) melalui PLN UP3 Balikpapan memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan mendukung Bank Sampah SPI Balikpapan di SMKN 5 Balikpapan. Program ini menjadi pionir edukasi lingkungan berbasis sekolah di Kota Balikpapan, mengajarkan siswa memilah sekaligus mengolah sampah agar bernilai ekonomi dalam kerangka ekonomi sirkular.

Plt. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Dody Yulianto, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, sekolah berperan sebagai laboratorium kehidupan tempat siswa belajar bahwa satu tindakan kecil dapat memberi dampak besar. “Bank sampah bukan hanya menciptakan sirkulasi ekonomi, tapi juga mengurangi volume sampah di Balikpapan,” ujarnya saat peresmian, Selasa (23/9).

Edukasi Lingkungan Berbasis Ekstrakurikuler

Kepala SMKN 5 Balikpapan, Mohamad Arifin, menjelaskan program ini diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler SPI (Satuan Pelajar Ikut) agar siswa bisa belajar langsung mengelola sampah. Ia mengapresiasi dukungan PLN berupa bangunan workshop, sarana prasarana, serta motor listrik roda tiga yang menunjang operasional bank sampah.

“Harapannya, model ini menjadi pelopor yang bisa direplikasi ke SMP maupun SMK lain. Siswa bukan hanya mendapat teori, tapi juga pengalaman nyata dalam mengolah sampah,” ungkap Arifin.

PLN Komitmen Wujudkan SDGs

General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menegaskan bahwa dukungan terhadap Bank Sampah SPI merupakan investasi untuk masa depan generasi muda. “Dengan membekali siswa pengetahuan energi bersih dan pengelolaan lingkungan, kami yakin mereka akan menjadi penggerak menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelasnya.

Chaliq menyebut roadmap pengembangan Bank Sampah SPI sudah disusun, mencakup pelatihan kapasitas siswa, digitalisasi pencatatan transaksi, hingga perluasan jaringan kerja sama dengan sekolah dan komunitas lain.

Manager PLN UP3 Balikpapan, Arief Prastyanto, menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 12, yakni konsumsi dan produksi berkelanjutan. “Melalui praktik langsung, siswa dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Mereka diharapkan tumbuh menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat,” katanya.

Sejak 2024 PLN Terus Beri Dukungan

Sejak tahun 2024, PLN telah menyalurkan bantuan berupa mesin press botol plastik dan mesin pencacah. Tahun ini, dukungan diperluas dengan pembangunan workshop, penyediaan sarana-prasarana pendukung, serta motor listrik roda tiga untuk efisiensi operasional.

Dengan kolaborasi ini, Bank Sampah SPI Balikpapan diharapkan menjadi model edukasi lingkungan yang menumbuhkan kesadaran siswa sekaligus mendorong perubahan perilaku masyarakat secara luas, mendukung tercapainya SDGs 12 menuju Indonesia hijau dan berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar