PLN Jelaskan Penyebab Blacout di Kaltim
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemadaman listrik serentak atau (Blacout) yang terjadi di wilayah Kaltim yang dimulai dari Kabupaten Paser, Tana Grogot hingga ke Kabupaten Kutim, Sangatta yang terjadi sejak pukul 16.25 WITA sampai pukul 22.30 WITA, pada Selasa (5/7/2022) kemarin, mendapat penjelasan dari pihak PT PLN (Persero).
General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto didampingi Manager Komunikasi UIW PLN Kaltimra, Zulkarnaen menggelar press conference yang dilakukan secara zoom untuk menjelaskan kronologi terjadinya pemadaman listrik serentak.
“Kami atas nama T PLN PERSERO khususnya wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat pelanggan PLN atas kejadian tersebut,” ujar Saleh.
Saleh mengatakan, titik gangguan yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik serentak atau (Blacout) ini berada di Kabupaten Tabalong, Tanjung, Kalsel. Dimana atas kejadian tersebut membuat rusaknya salah satu penghantar listrik PLN akibat sambaran petir, dimana saat kejadian sedang terjadi hujan lebat.
“Jadi saat itu juga rekan-rekan transmisi langsung bertindak menuju titik lokasi, dan langsung dilakukan tindakan pada malam hari itu juga,” tegasnya.
“Pada saat bersamaan, petugas kami dari PLN fokus membenahi, segera melakukan recovery terkait gangguan tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan dari sisi pengaturan beban, lanjutnya, juga ikut bergerak untuk berupaya menormalkan kembali sistem interkoneksi Kalimantan ini. Hasilnya, sekitar pukul 18.00 Wita, sistem interkoneksi Kalimantan kembali tergabung, artinya sudah dapat disatukan kembali sistem interkoneksinya. Sehingga pemulihan, pemadaman yang terjadi dapat diatasi 50 persen khususnya daerah Kaltim.
“Tapi memang ada beberapa Pembangkit, PLTU khususnya daerah Samarinda dan sekitarnya yang belum siap, karena untuk pembangkit PLU itu memang untuk sinkronnya ke sistem, membutuhkan waktu yang sedikit lama sekitar 5 sampai 6 jam,” jelasnya.
Dan syukurnya, kata Saleh, berkat kesigapan petugas dari Pembangkitan, beberapa sistem responnya cepat, sehingga bisa segera dioperasikan kembali.
“Sehingga proses recovery penormalannya dapat berjalan dengan cepat,” ungkapnya.
Sistem kelistrikan sendiri, sambungnya, harus terus dijaga karena profesi Kaltim sudah ditunjuk menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dan tentu sistem kelistrikan harus lebih handal serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi IKN nantinya.
“Kami berjanji bahwa PLN sangat siap untuk terus memberi layanan kelistrikan yang baik, untuk menyambut IKN,” tutupnya.
BACA JUGA