PLN Kaltimra Dorong Transformasi Galangan Kapal Ramah Lingkungan di Kalimantan Timur

PLN UID Kaltimra UP3 Samarinda dukung ekosistem maritim bersih, efisien, dan berkelanjutan di HUT ke-80 RI.

Gerbangkaltim.com, Samarinda – Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Utara (UID Kaltimra) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda memperkuat dukungan terhadap pengembangan industri galangan kapal ramah lingkungan di Kalimantan Timur.

Bertempat di Aula PLN UP3 Samarinda pada Rabu (6/8), PLN bersama pelaku industri maritim menandatangani nota kesepahaman (MoU) sekaligus menggelar sosialisasi program Eco-Friendly Shipyard.

General Manager PLN UID Kaltimra, M. Chaliq Fadli, menegaskan bahwa transformasi energi di sektor maritim memerlukan kolaborasi erat antara PLN, pelaku industri, dan pemangku kepentingan.

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa transisi energi adalah agenda bersama. Kami optimis Kalimantan Timur dapat menjadi model galangan kapal hijau, modern, dan kompetitif,” ujarnya.

Salah satu fokus utama program ini adalah degensetisasi — peralihan dari penggunaan genset berbahan bakar diesel ke pasokan listrik PLN. Langkah ini diharapkan mampu menekan biaya operasional, mengurangi emisi karbon, dan memastikan ketersediaan energi yang lebih andal.

Manager PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menjelaskan bahwa Eco-Friendly Shipyard mengedepankan lima pilar, yaitu: Goodbye Genset, Secure Payment, Power On Now, Tap for Power, dan Fast Fix.

“Kebutuhan listrik di galangan kapal terus meningkat. Program ini kami rancang untuk menghadirkan efisiensi dan keberlanjutan,” katanya.

Ketua DPC IPERINDO Kaltim, Untung Surapati, menyambut positif inisiatif ini.

“MoU dan degensetisasi akan memudahkan pemenuhan kebutuhan listrik sekaligus mendukung keberlanjutan industri. Kami siap berkolaborasi,” ungkapnya.

Selain aspek kelistrikan, sosialisasi juga membahas tren global industri maritim seperti bahan bakar alternatif (LNG, biofuel, hidrogen), otomasi kapal, pemantauan emisi berbasis IoT, dan teknologi wind-assisted propulsion.

Dengan semangat kemerdekaan dan sinergi multipihak, PLN menargetkan Kalimantan Timur menjadi pelopor galangan kapal ramah lingkungan di Indonesia.