PLN Percepat Pemulihan Kelistrikan Aceh Lewat Kolaborasi Besar Bersama Pemerintah, TNI, dan Polri

Pemulihan listrik Aceh
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI, Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, dan Dirut PLN meninjau koordinasi penanganan bencana di Aceh (29/11). Sjafrie menekankan pentingnya percepatan pemulihan listrik dan mengapresiasi langkah cepat PLN di lapangan.

Gerbangkaltim.com, Aceh — Upaya memulihkan layanan kelistrikan di Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor terus digenjot melalui kerja sama lintas instansi. Pada Minggu (30/11/2025), pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri, dan PLN mengonsolidasikan kekuatan untuk mempercepat penanganan darurat, terutama pemulihan jaringan listrik di wilayah yang terdampak parah.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa mobilisasi logistik menjadi prioritas utama, mengingat masih banyak wilayah yang terisolasi dan membutuhkan bantuan cepat. Ia menambahkan bahwa keberadaan listrik sangat krusial bagi masyarakat dalam masa pemulihan.

“Pengiriman bantuan harus dipercepat. Dari makanan hingga obat-obatan akan didistribusikan menggunakan alutsista TNI. Listrik pun harus segera hidup kembali, sehingga mobilitas udara dan darat kita optimalkan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mengirimkan tim khusus ke lokasi bencana untuk mendukung percepatan pemulihan. Ia menyebut keberlanjutan layanan publik, termasuk listrik, menjadi fokus pemerintah agar masyarakat dapat segera melakukan aktivitas kembali.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLN telah mengerahkan personel dan peralatan dari berbagai wilayah Indonesia untuk mempercepat pemulihan. Kolaborasi dilakukan bersama Pemprov Aceh, Kodam Iskandar Muda, Lanud Sultan Iskandar Muda, Polda Aceh, dan BPBD Aceh dalam satu komando penanganan bencana.

Salah satu langkah strategis adalah pengiriman tower emergency menggunakan pesawat Hercules TNI AU dari Jakarta ke Banda Aceh. Pengiriman juga dilakukan lewat jalur darat dan laut dengan dukungan TNI AD dan Polri. Bahkan helikopter turut dikerahkan untuk mengangkut material ke wilayah sulit akses.

“Kondisi medan memaksa kami menggunakan helikopter dalam pendistribusian material. TNI dan Polri juga membuka akses serta menyiapkan helipad. Kolaborasi ini menjadi kekuatan besar dalam percepatan pemulihan,” kata Darmawan.

Tak hanya fokus pada infrastruktur listrik, posko bantuan, dapur umum, dan fasilitas pendukung lain turut dibangun sebagai wujud solidaritas lintas instansi. Kerja bersama ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat Aceh yang terdampak.

“Dengan semangat kolaborasi seluruh unsur bangsa, kami optimistis Aceh dapat kembali pulih dalam waktu dekat,” tutup Darmawan.

Sumber: PLN (Persero) / Komunikasi Korporat & TJSL PLN

Tinggalkan Komentar