PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Lewat FGD di Samarinda

PLN Samarinda
PLN gelar FGD di Kantor UP3 Samarinda bahas penguatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.

Gerbangkaltim.com, Samarinda – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan transisi menuju energi bersih melalui penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Hal ini diwujudkan lewat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)” yang digelar di Kantor PLN UP3 Samarinda, Selasa (4/11/2025).

Acara tersebut menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, industri, hingga akademisi, termasuk Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) Kementerian ESDM, Entrev Indonesia, serta PLN sendiri. Mereka bersama-sama membahas strategi kebijakan, infrastruktur, serta sinergi antar sektor untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Koordinator Pengujian Ketenagalistrikan BBSP KEBTKE, Slamet Kasbi, menjelaskan bahwa penguatan ekosistem kendaraan listrik merupakan langkah strategis menuju efisiensi energi nasional dan pencapaian target Net Zero Emission 2060. “Kementerian ESDM melalui BBSP KEBTKE telah menyiapkan sistem pengujian dan sertifikasi konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik. Ini bukan hanya efisiensi energi, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Entrev Indonesia, Eko Adji Buwono, menegaskan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan agar pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air berjalan inklusif dan berkelanjutan. “Kita tidak sekadar membangun pasar, tetapi membangun ekosistem yang kuat. Sinergi antara regulator, PLN, pelaku industri, dan akademisi menjadi kunci sukses menuju masa depan transportasi hijau,” ujarnya.

General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, turut menegaskan kesiapan PLN dalam memperluas jaringan infrastruktur kendaraan listrik di Kalimantan Timur. “Kaltim mengalami peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik. Hingga kini terdapat 77 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di Kaltim dan Kaltara, dan jumlahnya akan terus bertambah,” jelas Chaliq.

Ia menambahkan, PLN membuka peluang kolaborasi bagi pihak swasta dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mempercepat pengembangan SPKLU di berbagai wilayah. “Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat semangat menuju transportasi hijau dan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan menuju ekosistem transportasi rendah emisi dan masa depan energi bersih Indonesia.

Sumber: PLN UID Kaltimra

Tinggalkan Komentar