PLN UIP KLT Gelar Sosialisasi Kompensasi ROW SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan, Disambut Antusias Warga

PLN UIP KLT
PLN UIP KLT Laksanakan Sosialisasi Kompensasi ROW SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan Jelang Nataru

 

Gerbangkaltim.com, Berau – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) mengadakan sosialisasi kompensasi Right of Way (ROW) untuk pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Tanjung Redeb dan GI Talisayan. Acara ini berlangsung pada Rabu, 3 Desember 2024, di Kantor Kecamatan Sambaliung dan mendapat sambutan positif dari warga, terutama masyarakat yang lahannya terlintasi proyek infrastruktur kelistrikan ini.

Sosialisasi ini digelar setelah PLN UIP KLT menerima ketetapan nilai kompensasi dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Kompensasi mencakup tanah, tanam tumbuh, dan tegakan yang terdampak pembangunan. Selama acara, PLN menjelaskan secara rinci proses pemberian kompensasi, dampak proyek, tujuan pembangunan, dan pentingnya dukungan masyarakat untuk kelancaran proyek strategis ini.

Pembangunan SUTT 150 kV GI Tanjung Redeb – GI Talisayan merupakan bagian dari upaya mewujudkan interkoneksi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Dengan tersambungnya kedua gardu induk ini, masyarakat di Kabupaten Berau dan Kalimantan Utara akan menikmati pasokan listrik yang lebih stabil, andal, dan mampu mendukung kebutuhan listrik yang terus meningkat.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pelayanan listrik tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang. “Sosialisasi ini mencakup penjelasan tentang manfaat pembangunan SUTT, termasuk peningkatan kualitas layanan listrik dan pengurangan risiko pemadaman,” ungkap Raja.

Ia menegaskan, PLN tidak bisa berjalan sendiri dalam proyek ini. Dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan sangat penting untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.

Dalam kegiatan ini, PLN membuka ruang diskusi interaktif untuk menampung pertanyaan, masukan, dan kekhawatiran warga terkait proses kompensasi dan dampak pembangunan. Dengan komunikasi yang terbuka, diharapkan tercipta sinergi positif antara PLN dan masyarakat guna mendukung kelancaran proyek.

“Pembangunan infrastruktur ini bertujuan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami berharap, dampaknya akan terasa dalam kehidupan sehari-hari, baik secara ekonomi maupun sosial,” tambah Raja.

PLN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung proyek strategis ini. Keberhasilan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sangat bergantung pada kerja sama dan dukungan semua pihak. Dengan listrik yang lebih andal, masyarakat Kabupaten Berau dan Kalimantan Utara akan merasakan manfaat besar dalam berbagai aspek kehidupan.

Sumber: PLN UIP KLT

Tinggalkan Komentar