TANA PASER, Gerbangkaltim.com,- Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Kabupaten Paser membentuk relawan bencana yang jumlahnya mencapai 150  orang lebih  terdiri dari pemuda, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan pelajar sekolah menengah di daerah itu.

Pembentukan relawan diawali dengan pembekalan dan pelatihan tanggap bencana yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Jum’at (14/12).

“Pelatihan tanggap bencana untuk membentuk relawan yang nantinya tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Kalau di daerah nanti bergabung dengan Sahabat Tagana dan tim BPBD,”kata anggota PMMD Evi Sulviana di Tanah grogot,Senin (17/12).

Program yang diinisiatif PMMD itu terlaksana melalui dana swadaya yang digalang komunitas tersebut. Adapun lokasi yang dipilih untuk pelatihan tanggap bencana yakni Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, di Kecamatan Batu Engau.

Evi mengatakan, dalam pelatihan tanggap bencana itu pihaknya mengundang narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser.

“Narasumber untuk pelatihan tanggap bencana dari BPBD, Tagana dan DLH,”katanya.

Lanjut Evi  narasumber dari DLH, sekaligus Kepala Bidang Tahura pada DLH Paser Teguh Haryanto .

Teguh  memaparkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan bencana asap terjadi disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Bencana bisa datang karena kita yang mengundang. Perilaku tak bertanggung jawab terhadap alam dan lingkungan, khususnya hutan merupakan satu contoh tindakan manusia yang dapat mengundang bencana,” tutur  Teguh.

Menurutnya  bencana banjir bandang,  tanah longsor,  kekeringan dan bencana asap adalah  merupakan resultan atau hasil dari perilaku manusia terhadap hutan.

“Oleh karena itu  mari tanamkan budaya untuk bersahabat dengan alam,  menjaga dan melestarikan hutan , sehingga kita terhindar dari bencana,”ajak Teguh.(Jya)

Share.
Leave A Reply