Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Aparat kepolisian dari Satuan Samapta Bhayangkara (Sat Sabhara) Polresta Balikpapan menggelar Patroli Perintis Presisi di malam bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Kegiatan patroli ini guna menciptakan suasana Kota Balikpapan yang kondusif,

“Patroli ini guna menciptakan situasi Kota Balikpapan yang kondusif agar masyarakat yang menjalankan ibadah puasa merasa nyaman,” ujar, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto melalui Kasat Sabhara AKP M.Chusen, Sabtu (16/3/2024).

Chusen menambahkan, Patroli Perintis Presisi merupakan bagian dari layanan publik untuk memberi rasa aman pada masyarakat kini diduplikasi di seluruh Indonesia yang dibentuk di Jakarta akhir 2021 sebelum kemudian Juni 2023 Barhakam Polri resmi meluncurkan program Patroli Perintis Presisi di seluruh Kepolisian Daerah (Polda) se Indonesia.

Chusen menjelaskan kegiatan Patroli Perintis Presisi di Balikpapan berlangsung mulai pukul 00.00 Wita hingga menjelang sahur, dimana dalam Patroli itu puluhan anggota kepolisian mengitari sejumlah titik rawan di Kota Balikpapan dengan menggunakan 4 unit sepeda motor serta 7 unit mobil patroli 110.

Adapun titik pertama yang disambangi dalam patroli tersebut yakni di Jalan Cendrawasih, Klandasan Ulu tak jauh dari rumah jabatan Kapolresta Balikpapan.

Di titik itu, terdapat sejumlah remaja tanggung yang asik berkumpul, namun mengingat waktu sudah larut malam maka polisi mengingatkan mereka untuk kembali pulang ke rumah.

Sebelum pulang, polisi juga terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap remaja tersebut beserta kendaraan-nya bagi yang membawa kendaraan.

“Kami banyak menerima laporan dari masyarakat terkait penggunaan knalpot brong dan balap liar, sehingga kami ingin memastikan bahwa kendaraan mereka itu masih standar,” ungkap Chusen.

Kemudian tim patroli bergerak menyisir sepanjang Jalan Jendral Sudirman mulai dari kawasan Melawai hingga Lapangan Merdeka kecamatan Balikpapan Kota, dilanjutkan ke kawasan Gunung Bakaran Kecamatan Balikpapan Selatan.

Di Jalan Jendral Sudirman itu kerap menjadi sirkuit dadakan sejumlah remaja untuk menggelar aksi balap liar pada malam hari dengan sirkuit memutar median jalan di Melawai hingga Lapangan Merdeka. Hingga jalur drag race mulai dari lampu merah Markoni yang finis di kawasan Gunung Bakaran.

“Di kawasan itu kami mengamankan sejumlah kendaraan yang menggunakan knalpot brong, dan langsung dibawa menuju ke kantor polisi untuk dilakukan penindakan,” katanya.

Polisi memeriksa sejumlah barang yang dibawa pengendara motor untuk mengantisipasi adanya barang terlarang yang dibawa. (Antaranews Kaltim-Januar)

Tim masih berpatroli di kawasan Gunung Bakaran, melalui siaran radio walkie talkie mendapat laporan adanya aktifitas perang sarung di dua titik berbeda yaitu di kawasan Gunung Pasir Balikpapan Kota dan Ringroad Balikpapan Selatan.

“Kami memecah tim menjadi dua, sebagian menuju ke Gunung Pasir dan sebagian ke Ringroad tepatnya di bawah Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC),” jelasnya.

Sementara itu tak jauh dari lokasi dilaporkan terjadi perang sarung, terlihat beberapa sepeda motor yang dikendarai remaja tanggung sambil membawa sarung keluar dengan kecepatan tinggi yang diiringi teriakan “ada polisi bubar”.

Dilokasi perang sarung nampak polisi juga sudah mengamankan sejumlah remaja, para remaja itu diberikan nasihat langsung oleh Kasat Sabhara.

“Perang sarung dan balap liar merupakan kerap terjadi di bulan Ramadhan di Kota Balikpapan,” tutur Chusen.

Perang sarung turut menjadi atensi dari Kapolresta Balikpapan, sebab sarung yang digunakan biasanya dilengkapi dengan batu, sehingga bisa saja memberikan cedera yang parah buat lawannya yang terkena pecutan sarung seperti yang pernah terjadi pada Ramadhan tahun lalu.

Lanjut Chusen. tim kembali melanjutkan patroli menuju kawasan Balikpapan Baru, kawasan itu sering dijadikan balap liar . Namun aksi balap liar malam itu tidak ditemukan, Tetapi polisi kembali mendapatkan laporan sedang terjadi perkelahian di kawasan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah tak jauh dari tugu Adipura .

“Kami terima laporan adanya perkelahian, disini korban kami imbau untuk melapor ke polisi untuk dilakukan visum dan penindakan lebih lanjut,” tuturnya.

Situasi masih belum sepenuhnya kondusif, seketika melintas sejumlah remaja menggunakan sepeda motor dengan kenalpot brong dan langsung dihentikan oleh polisi.

Diduga, remaja itu hendak menuju ke kawasan Balikpapan Baru untuk melakukan balap liar. Namun berhasil dicegah terlebih dahulu, sepeda motor dan sejumlah remaja turut digelandang menuju Polresta Balikpapan.

“Total kami mengamankan belasan sepeda motor malam ini,” sebutnya.

Chusen mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan anaknya, memberikan edukasi serta tidak memberikan keleluasaan menggunakan sepeda motor bila belum cukup umur.

Share.
Leave A Reply