Polri Bangun 14 Sumur Bor Tambahan di Aceh Tamiang, Total Bantuan Air Bersih Capai 107 Titik

sumur bor Polri
Petugas Polri bersama warga meninjau salah satu sumur bor yang dibangun di Aceh Tamiang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air bersih pascabanjir.

Gerbangkaltim.com, Aceh Tamiang — Upaya pemulihan pascabencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang terus diperkuat melalui penyediaan sarana air bersih. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Staf Logistik (Slog) Polri kembali menambah 14 titik sumur bor baru yang dibangun pada Minggu (28/12/2025). Dengan tambahan tersebut, total bantuan sumur bor yang telah direalisasikan Polri di wilayah ini mencapai 107 titik.

Ratusan sumur bor tersebut tersebar di berbagai lokasi strategis, mulai dari sekolah, fasilitas kesehatan, masjid, kantor desa, hingga pos-pos kepolisian. Kehadiran sumur bor ini menjadi solusi penting bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih akibat rusaknya jaringan air pascabanjir. Air bersih tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga sangat vital bagi keberlangsungan aktivitas pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menegaskan bahwa pembangunan sumur bor merupakan bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir dan membantu masyarakat di tengah situasi darurat. Menurutnya, penyediaan air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harus segera dipenuhi agar roda kehidupan warga dapat kembali berjalan normal.

“Polri hadir untuk masyarakat, khususnya di wilayah yang terdampak bencana. Program pembangunan sumur bor ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan air bersih secara berkelanjutan serta mempercepat proses pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi warga,” ujar Kombes Pol Erdi.

Manfaat bantuan tersebut dirasakan langsung oleh berbagai pihak. Aipda Ardi Candra dari Polsek Manyak Payed menyebutkan, keberadaan sumur bor sangat membantu kelancaran pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Di sisi lain, Ustadz Muhammad Yunus dari Masjid Darussalam, Desa Pantai Tinjau, mengungkapkan bahwa ketersediaan air bersih memudahkan kegiatan ibadah dan kebutuhan warga sekitar.

Dari sektor pendidikan, Kepala SMA Negeri 1 Karang Baru, Ayu Andriani, mengatakan sumur bor sangat mendukung pemulihan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sementara itu, bidan desa Eka Safitri di Desa Sriwijaya menilai bantuan tersebut sangat membantu pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan Desa, terutama untuk kebutuhan sanitasi dan kebersihan.

Melalui pembangunan sumur bor di 107 titik ini, Polri tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menunjukkan peran aktif dalam mempercepat pemulihan pascabencana. Kehadiran Polri di Aceh Tamiang menjadi bukti nyata pengabdian dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Sumber: Divisi Humas Polri

Tinggalkan Komentar