Polri Percepat Pemulihan Banjir Aceh Utara, Salurkan Bantuan Logistik hingga Turunkan Alat Berat
Gerbangkaltim.com, Aceh Utara — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Utara. Atas instruksi langsung Kapolri, jajaran Polri bergerak cepat turun ke lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat terdampak sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Bersama Kapolda Aceh, Bupati Aceh Utara, dan Kapolres Aceh Utara, perwakilan Polri melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak paling parah, terutama di Kecamatan Langkahan. Dari hasil pengecekan lapangan dan evaluasi selama satu bulan terakhir, Polri menetapkan sejumlah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan mendesak warga.
Sebagai tahap awal, Polri menyalurkan bantuan logistik berupa paket sembako yang didistribusikan langsung kepada masyarakat melalui peran aktif Bhabinkamtibmas. Selain itu, untuk mempercepat pemulihan infrastruktur, Polri mengerahkan tujuh unit alat berat yang terdiri dari ekskavator besar, ekskavator kecil, serta dump truck. Alat berat tersebut difokuskan untuk membuka akses jalan dan jalur penghubung yang terputus akibat banjir.
“Kecamatan Langkahan menjadi prioritas karena akses jalan dan jembatan sangat menentukan kelancaran pemulihan aktivitas masyarakat,” ujar perwakilan Polri saat memberikan keterangan, Sabtu (27/12).
Tak hanya sektor infrastruktur, Polri juga memperhatikan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan air bersih disiapkan bagi wilayah yang masih kesulitan pasokan air, termasuk rencana pembangunan sumur bor di beberapa titik. Kebutuhan sarana ibadah seperti perlengkapan salat dan karpet musala turut disalurkan untuk mendukung aktivitas keagamaan warga.
Di bidang kesehatan, Polri berkoordinasi dengan pemerintah daerah menyusul kerusakan berat sejumlah puskesmas. Dari hasil koordinasi dengan Mabes Polri, sebanyak 60 koli bantuan medis yang berisi obat-obatan dan alat kesehatan dikirim langsung dari Jakarta ke wilayah terdampak.
Sementara itu, Polsek Langkahan dilaporkan mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat difungsikan. Untuk menunjang operasional personel, Polri menyiapkan perlengkapan kantor, tenda pengungsian, serta kendaraan dinas. Sebanyak 20 unit sepeda motor trail didatangkan dari Medan, ditambah dua unit mobil double cabin guna mendukung mobilitas anggota di lapangan.
Polri juga menyiapkan 30 tenda besar untuk kebutuhan pengungsi serta mencatat kerusakan dua waduk dan sejumlah jembatan. Pembangunan jembatan kecil dengan kapasitas terbatas akan segera dilakukan agar akses masyarakat kembali terbuka.
Sebagai penguatan pengamanan dan bantuan kemanusiaan, Polri mengerahkan tambahan 190 personel Brimob, masing-masing 100 personel di Aceh Utara dan 90 personel di Lhokseumawe. Perhatian serupa juga diberikan kepada Aceh Tamiang yang terdampak banjir, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi anggota kepolisian setempat.
Polri menegaskan akan terus melakukan pendampingan hingga kondisi kembali normal dan beban masyarakat terdampak dapat diminimalkan.
Sumber: Humas Polri
BACA JUGA
