Polsek Long Kali Evakuasi Pendaki Meninggal Dunia di Air Terjun Doyam Sondong, Paser

Personel Polsek Long Kali dan Long Ikis evakuasi pendaki yang meninggal di Air Terjun Doyam Sondong, Paser, Minggu (5/10/2025).

Gerbangkaltim.com, Paser — Personel Polsek Long Kali bersama Polsek Long Ikis mengevakuasi seorang pecinta alam yang meninggal dunia saat melakukan kegiatan hiking di kawasan wisata Air Terjun Doyam Sondong, Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Minggu (5/10/2025) pagi.

Korban bernama MWA, warga Balikpapan, ditemukan meninggal dunia akibat serangan jantung saat mendaki menuju lokasi air terjun bersama empat rekannya pada malam sebelumnya. Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat mengeluh sesak napas dan pandangan gelap sekitar pukul 21.30 WITA sebelum terjatuh. Rekan-rekan korban sempat memberikan bantuan pernapasan buatan, namun nyawa korban tak tertolong.

Setelah kejadian, salah satu rekan korban, AW, turun ke pemukiman warga untuk meminta bantuan. Pagi harinya, warga bersama aparat kepolisian membuat tandu darurat dan mengevakuasi jenazah ke bawah. Sekitar pukul 08.00 WITA, tim gabungan Polsek Long Kali dan Long Ikis tiba di lokasi untuk melanjutkan proses evakuasi hingga jenazah dibawa ke Puskesmas Long Ikis.

Kepala Puskesmas Long Ikis, dr. Suhartono, memastikan korban meninggal akibat serangan jantung karena kelelahan fisik saat mendaki. “Tidak ditemukan tanda kekerasan. Korban meninggal murni karena serangan jantung,” ujarnya.

Keluarga korban yang berada di Balikpapan menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak dilakukan otopsi, dengan menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Balikpapan menggunakan ambulans Pasana Bhakti Sesama.

Kapolsek Long Kali menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat agar memperhatikan kondisi kesehatan sebelum melakukan aktivitas alam di wilayah perbukitan dan air terjun.

“Kami mengingatkan para pendaki agar selalu memperhatikan faktor keselamatan dan kondisi fisik sebelum beraktivitas di medan berat,” ujar perwira tersebut.