Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya Bakar melihat langsung kondisi terkini Persemian Mentawir yang bibit tanamnya akan digunakan untuk menghijaukan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Persemaian ini juga rencananya akan ditinjau langsung Presiden Joko Widodo yang akan melakukan kerja ke IKN Nusantara di Kaltim, 21-23 September 2023.
“Persemaian tersebut sejatinya telah rampung secara fisik, namun ada beberapa hal yang perlu dirapikan. Baik tatanan beautifikasi area tersebut, hingga ketersediaan air yang terjamin sebagai salah satu faktor terpenting persemaian di kawasan Mentawir,” ujar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya Bakar disela-sela peninjauannya, Rabu (20/9/2023).
Siti Nurbaya menambahkan, sebelum di awal September 2023 lalu, ia ditanya langsung oleh presiden tentang sejauh mana perkembangan pembangunan persemaian tersebut.
“Di awal September kemarin, saya ditanya pak presiden, sudah selesai apa belum. Maka, saya cek dulu, kemudian saya kemari 2 Minggu lalu dan ternyata sudah selesai. Tetapi belum rapi,” ungkapnya.
Persemaian Mentawir ini dibangun diatas lahan seluas 120 hektar, dimana 30 hektar diantaranya digunakan sebagai persemaian.
“Persemaian ini nantinya akan mampu menghasilkan sebanyak 15-18 juta bibit tanaman pertahunnya,” tegasnya.
Diungkapnya, bahwa di Persemaian Mentawir ini juga nantinya akan dibangun pusat Plasma Nutfah Nasional dan kebun raya yang menghadirkan tanaman yang ada di seluruh Indonesia. Pasalnya, lokasi ini di desain dengan baik dimana terdapat solar panel, embung air, ada tata cara pengendalian erosi, lembah, sungai, bukit dan lain-lain.
“Lokasi ini sebenarnya baik untuk belajar, sehingga nantinya juga akan ada semacam perpustakaan tanaman-tanaman tropis Kalimantan jenis dipterocarpa yang merupakan tanaman asli Kalimantan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri KLHK menambahkan, pembanguan persemaian ini menjadi upaya menghijaukan kembali bumi Kalimantan dengan tanaman tropis. Dimana sesuai arahan Presiden Jokowi, terkait pembangunan IKN harus 70 persen lahan hijau.
“Beliau (Presiden) selalu mengatakan bahwa pembangunan IKN itu benar-benar harus berpola green,” tegasnya.
Sebelum pelaksanaan konstruksi yang lain, katanya, Presiden Jokowi sudah terlebih dahulu membuat persemaian.
“Karena perintah beliau ke saya, harus 70 persen hijau. Padahal di rencana tata ruangnya hanya 65 persen,” tutupnya.