Penajam Paser Utara, Gerbangkaltim.com – Presiden Joko Widodo melakukan pembukaan pintu air perdana di Bendungan Sepaku Semoi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Kalimantan Timur yang sumber airnya dari Sungai Tengin dan kemudian dialirkan serta ditampung di Bendungan Sepaku Semoi.

Dalam kegiatan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadi Muldjono.

Pembukaan pintu air ini dilakukan untuk menandai resmi beroperasinya bendungan meskipun pembangunannya masih belum benar-benar rampung sepenuhnya.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi telah dinyatakan lulus dan telah mendapat rekomendasi dari komisi keamanan bendungan sehingga bisa dilakukan pengisian awal yang dilakukan perdana oleh Presiden Joko Widodo.

“Pengisian air dilakukan karena kami sudah mendapat rekomendasi dari komisi keamanan bendungan, dimanabendungan ini sudah memenuhi syarat untuk dilakukan pengisian awal, sehingga pak presiden datang kesini untuk melakukan pengisian awal bendungan sepaku semoi,” ujarnya, Kamis (22/9/2023).

Bob menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi ini nantinya akan memiliki kapasitas pasokan air baku yang mencapai 2.000 liter per detik untuk wilayah Ibukota Negara Nusantara (IKN), dan 500 liter per detik untuk wilayah Kota Balikpapan.

“Kita tahu bersama bahwa bendungan sepaku semoi ini dibangun untuk melayani air baku di kawasan Ibukota Nusantara dengan kapasitas 2.000 liter per detik, dan masih ada 500 liter per detik itu dialokasikan untuk Balikpapan,” jelasnya.

Bob menjelaskan, meski telah resmi beroperasi, namun kondisi El Nino yang terjasi saat ini mengakibatkan debit air di aliran Sungai Tengin menurun drastis. Sehingga kapasitas maksimal pasokan air yang bisa dialirkan ke Bendungan Sepaku Semoi hanya 100 liter per detik. Dimana dengan kondisi ini, maka dibutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk bendungan itu bisa mencapai elevasi normal.

“Debit air saat ini sekarang konstan 100 liter, tadi bapak menteri menjelaskan ke bapak presiden bahwa ini pengisian kalau dia 100 liter itu sampai tiga bulan, bisa sampai desember baru dia mencapai elevasi normal,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply