PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Hulu Mahakam Pertahankan Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)

PT Pertamina
PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Hulu Mahakam Berhasil Pertahankan Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)

 

Gerbangkaltim.com, Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) pada tahun 2024. Keberhasilan ini menegaskan komitmen kuat kedua perusahaan dalam menerapkan tata kelola yang transparan dan bebas dari praktik suap, di seluruh kegiatan operasional dan bisnisnya.

Sertifikasi ISO 37001:2016, yang merupakan standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan, menjadi tolok ukur bagi institusi dan perusahaan dari berbagai sektor yang berkomitmen terhadap kebijakan anti suap dan pengendalian yang efektif. Keberhasilan PHI dan PHM dalam mempertahankan sertifikasi ini merupakan cerminan dari komitmen berkelanjutan terhadap prinsip tata kelola yang baik dan integritas di industri migas.

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menjelaskan bahwa PHI, PHM, dan seluruh anak perusahaan serta afiliasi PHI di Regional 3 Kalimantan, berkomitmen penuh untuk menerapkan SMAP dengan prinsip 4 NO’s:

  1. No Bribery – Menolak segala bentuk suap dan pemerasan.
  2. No Kickback – Menolak segala bentuk komisi atau uang terima kasih yang tidak sah.
  3. No Gift – Menolak penerimaan atau pemberian hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan aturan.
  4. No Luxurious Hospitality – Menolak jamuan atau penyambutan yang berlebihan.

Dengan penerapan prinsip ini, PHI dan PHM berharap dapat terus membangun kepercayaan pemangku kepentingan dan menunjukkan dedikasinya untuk mencapai visi menjadi perusahaan migas kelas dunia.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran penting Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) yang dibentuk PHI. Tim ini dipimpin oleh Handri Ramdhani, Senior Manager Relations PHI, serta Setyo Sapto Edi, General Manager Zona 8 PHM. Tim ini memastikan implementasi program SMAP yang meliputi:

  • Program Pencegahan Gratifikasi
  • Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
  • Whistleblowing System (WBS)
  • Compliance Online System untuk laporan kepatuhan

PHI, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berfokus pada pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas di Kalimantan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pada tahun 2023, PHI melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

PHI terus berinovasi dan mengimplementasikan teknologi untuk menghasilkan energi yang aman, efisien, andal, serta ramah lingkungan dalam mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut mengenai PHI dapat diakses di phi.pertamina.com. (Dony Indrawan)

Tinggalkan Komentar