QUOTA JANGAN DIKURANGI; WARGA KALTIM JANGAN PINGSAN DI LUMBUNG MINYAK

PASER, Gerbangkaltim.com – Baru bertugas beberapa bulan usai dilantik Presiden Prabowo, Gubernur Kaltim terpilih H Rudy Mas’ud ( Harum) merekam langsung kejadian mengularnya antrian kendaraan untuk mendapatkan BBM di sejumlah SPBU di Kota Samarinda.
Gubernur “Harum” segera menekan pedal “gaspol” merapat ke Pertamina dimana dalam kapasitas dan pemilik Otoritas di Kaltim tegas mewanti Pertamina agar “ular ular dadakan di SPBU bisa ” dijinakkan”.
Pastinya penyebab kondisi tadi terkait dengan kelancaran pasok dan quota. Dengan perintah “menjinakkan” tadi antrian sudah dapat terurai.
Bagaikan putaran “undian” keadaan di Samarinda menular ke Tanah Grogot Kabupaten Paser. Bukan saja antrian meng “ular”nya kendaraan kendaraan di Tanah Grogot terperangkap pada minim nya Quota yang seharusnya menjadi hak konsumen.
Investigasi coba dihimpun. Ternyata Quota pasok menyimpang dari seharusnya.
Kadang pasokan ke SPBU dalam kota 16 ton selang sehari diturunkan menjadi separoh yakni 8 ton.
Bila droping 16 ton lumayan akan bisa melayani konsumen hingga kisaran pukul 21.00; namun bila di drop hanya 8 ton, kisaran jam 11.00 wita sudah menipis bahkan acap habis, otomatis pelayanan terhenti.
Konsumen banyak berharap Gubernur Kalimantan Timur Rudy bisa mendorong pihak Pertamina untuk tidak meng ulang ulang kejadian nya fluktuatif nya pasokan.
“Tolong kami Pak Gubernur, keadaan ini sudah berjalan hampir sebulan “, pintanya.
Salah seorang emak emak malah berkeluh kesah. ” Khoq bisa ya, Kaltim kan penghasilan migas, semestinya kita warga tidak menjadi sulit seperti ini”, ketusnya
Menjawab media ini, mereka lebih berharap kepada Gubernur. Mereka banyak yang paham jika Gubernur Rudy mempunyai hubungan baik dengan Pertamina dari latar nya sebagai pengusaha minyak.
“Pemerintah setempat akan menghadapi rantai birokrasi panjang, lho Gubernur tinggal pencet Handphone “, runut warga seakan pernah menyaksikan kedekatan Gubernur Rudy dengan Pertamina.
Harapan kepada Gubernur sejati nya tidak lah berlebihan ; secara historis memang wilayah Kabupaten Paser pada titik
Kecamatan Muara Komam dan Long Ikis adalah lokasi station booster minyak ke Balikpapan. Dan RDMP Balikpapan progres sudah 91,6 % dengan produksi ditingkat kan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari bahkan dengan kualitas produk di up grade ke Euro 5.
“Gubernur Rudy sangat paham akan hal itu. “Janganlah kita warga Kaltim pingsan di lumbung minyak”, sindir seorang konsumen dengan perform penuh harap dan miris dengan fakta di lapangan.” Kosong semua stok BBM , di SPBU, POM MINI juga di pengecer botolan rintih nya. ( Irma )
BACA JUGA