SAMARINDA, Gerbangkaltim.com,– Seiring tuntasnya pleno di tingkat Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Serentak 2019 di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda., Kamis (9/5/2019).

Proses rekapitulasi yang akan dijadwalkan tuntas dalam dua hari itu dilakukan bertahap per kabupaten/kota dengan masing-masing surat suara yakni DPRD Kabupaten/Kota, DPD, DPRD Provinsi, DPR-RI, dan Presiden dan Wakil Presiden.

Ketua KPU Kaltim Rudiansyah memimpin langsung jalannya pleno didampingi segenap komisioner KPU Kaltim serta jajaran Badan Pengawas Pemilu. Rapat ini dihadiri Komisioner 10 KPU Kabupaten/Kota di Kaltim dan juga Bawaslu Kaltim, tampak juga hadir Kapolda Kaltim, Kapolres Samarinda, Danrem 091/ASN, serta saksi-saksi dari pasangan calon Presiden-Wakil Presiden, dan saksi calon anggota DPD dan Partai Politik.

Kehadiran Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M bersama dengan para Pejabat Utama Polda Kaltim dan Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Vendra Riviyanto untuk memantau langsung jalannya rapat pleno. Kapolda Kaltim ingin memastikan rapat pleno berjalan dengan transparan, jujur, adil dan demokratis.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana menerangkan Polda Kaltim dan jajaran bersama rekan TNI dari Kodam VI Mulawarman akan terus mengamankan rangkaian Pemilu 2019 ini hingga tuntas. “Aman dan lancarnya pesta demokrasi ini sudah menjadi tekad bagi kami TNI-Polri khususnya diwilayah Kaltim untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi seluruh masyarakat Kaltim, ratusan personil gabungan TNI-Polri pun sudah kami turunkan,” tutur Ade Yaya.

Dikatakannya, dari awal proses berjalannya tahapan Pemilu aparat telah mengawal bersama-sama sehingga terciptanya pemilu yang bersih, adil, jujur dan juga transparan. Rapat pleno dijadwalkan akan berlangsung 2 hari.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk tetap sabar menunggu keputusan yang resmi dari KPU dan tidak mudah terprovokaski dengan isu-isu hoax yang beredar,”  kata Ade Yaya.

Pengamanan jalannya rapat pleno telah dilakukan sebelum kegiatan dimulai, yakni dengan menerjunkan satu Tim Penjinak Bom dari Detasemen gegana dari Brimob Polda Kaltim untuk melaksanakan sterilisasi ruangan. Hal ini dilakukan agar ruangan yang akan dipakai untuk kegiatan rapat pleno benar-benar aman dan untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan peledak yang dapat mengganggu jalannya acara.

Pengamanan juga tampak di pintu masuk. Aparat memeriksa setiap peserta yang masuk maupun keluar ruangan rapat dengan menggunakan alat metal detektor. Dengan alat itu, akan diketahui benda benda yang mencurigakan, bahkan berbahaya bagi peserta rapat pleno.(*)

Sumber dan foto-foto: Poldakaltim.com

Share.
Leave A Reply