KALANGAN pengembang (developer) yang bergabung dalam organisasi Real Estat Indonesia (REI) Kota Balikpapan, siap memenuhi target pengadaan sebanyak 12.000 unit rumah untuk wilayah Balikpapan di tahun 2019.

Edy Djuwadi

Ketua DPD REI Kota Balikpapan, Edy Djuwadi mengatakan, target ini cukup realistis bisa dicapai, mengingat 58 anggota REI dan 30 anggota di antaranya masih aktif membangun rumah beragam tipe, sejauh ini tetap eksis—meski kondisi ekonomi secara umum belum stabil.

“Saya kira target ini cukup masuk akal. Apalagi sebagian besar anggota REI termasuk saya, kini juga banyak fokus membangun rumah tipe sederhana, khususnya rumah murah,” kata Edy Djuwadi di kantornya di Jalan Raya Taman Sari Km 5,5 Kelurahan Graha Indah Balikpapan Utara.

Ia mengungkapkan, saat ini prospek atau peluang usaha di sektor properti khususnya perumahan, masih terbuka lebar di Balikapan. Jika daerah lain bisa jadi mengalami “stagnasi” dalam hal pembangunan dan penjualan, namun tidak di Kota Minyak.

Karena itu, pembangunan proyek perumahan di sejumlah lokasi, khususnya di Balikpapan Utara, Timur dan Selatan, disebutnya terus berjalan sepanjang tahun 2018.  “Secara nasional daya beli konsumen mungkin sedikit menurun akibat belum stabilnya kondisi ekonomi. Tapi di Balikpapan, saya kira daya beli perumahan itu tetap bagus, baik itu untuk tipe menengah dan besar, maupun rumah tipe kecil dan rumah murah,” paparnya.

Direktur Utama PT. Karyapama Marga Abadi (KMA) ini mencontohkan, di lokasi Perumahan Pesona Bukit Batuah yang dia bangun di kawasan Km 5,5 atau dekat SMPN 11,  sejauh ini tetap ramai pembeli.  Di lokasi seluas 60,4 hektare ini, untuk tahap I dan II Edi mematok target bisa membangun 4.000 unit rumah murah.

 “Saat  ini, kami memang baru berhasil membangun seperempat dari target. Hanya saja, konsumen terus berdatangan tiap hari.  Apalagi, kami  memberikan banyak kemudahan untuk calon konsumen, seperti booking fee hanya Rp 2 juta utnuk PNS, TNI-POLRI dan Rp 7 juta untuk umum-swasta,” konsumen sudah bisa memilih kavling atau lokasi rumah yang diinginkan,” tuturnya.

Fakta lain bahwa penjualan perumahan di 2019 akan semakin cerah, lanjut Edy,  dengan ditekennya kerjasama nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding), antara REI dengan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) dan Pemkot Balikpapan—dalam hal pengadaan rumah murah untuk kalangan guru dan aparatur sipil negara (ASN).

BALIKPAPAN – PENAJAM

Sekadar diketahui, m elalui PT.Karyapama Marga Abadi yang didirikannya tahun 2001, Edy menekuni bisnis properti dan  di tahun 2003 ia membuka proyek perumahan pertamanya, Perumahan Paser Alam Permai (PAP) di lahan 2 hektare, yang disusul Perumahan Bukit Rawa Indah (BRI) di lahan 15 hektare d Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Ada sekira 450 unit rumah tipe menengah dan sederhana yang sudah terbangun di dua lokasi itu. Sementara pembagunan tahap II di lokasi Perumahan Bukit Rawa Indah (BRI), masih dalam pengerjaan.

Di saat yang hampir bersamaan, Edy juga membuka lokasi perumahan di Km 3,5 Jalan Pattimura (dekat terminal Batu Ampar) Balikpapan, melalui Perumahan Pesona Alam Permai (PAP). Di lokasi seluas 5 hektare ini, sudah terbangun tahap I dan II, dan siap menyusul pembangunan rumah tipe menengah untuk tahap III.  Ia juga membuka lokasi baru  di Jalan Sabulus Salam (dekat SMAN 6)  Km 4 Balikpapan berlabel Perumahan Puri Mandastana II.

Selain membangun perumahan, ia sukses membangun hotel dan membuka bisnis catering di Jalan Cemara Gunung Sari Balikpapan.  Melalui PT. Tunas Anrisco  Jaya, yang didirikannya, usaha katering ini dilabeli nama “De’Chef Katering” dan sudah berjalan belakangan ini. Sedangkan Hotel Cemara yang dibangun untuk 100 kamar, saat ini sudah dibuka dan melayani para tamu dari dalam dan luar kota Balikpapan.(*)

Penulis : Rudi R. Masykur
Editor : Rudi R. Masykur

Share.
Leave A Reply