Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi III DPRD Kota Balikpapan terus berupaya mendorong penyelesaian proyek pelebaran jalan Jalan Soekarno – Hatta tepatnya di turunan Muara Rapak, Balikpapan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan, sebagai upaya mendorong percepatan pengerjaan proyek jalan simpang Muara Rapak, maka Komisi III DPRD Balikpapan telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Balikpapan.

“Kita juga telah mengganggarkan sebesar Rp10 Miliar di APBD tahun 2023, untuk pembesaran lahan pelebaran jalan Muara Rapak tersebut,” ujarnya, Minggu (29/1/2022).

Syukri menjelaskan, lahan areal milik Pertamina yang masuk dalam pelebaran saat ini sudah tuntas pembebasan lahannya. Sedangkan sisanya, mulai dari depan hotel sampai dengan toko Aluminium depan Borobudur, pembebasan lahannya menelan dana lebih kurang Rp 10 Miliar.

“Kami serahkan prosesnya kepada dinas terkait agar menyelesaikan tahun ini, agar supaya pelebaran jalan itu maksimal, baru melakukan rekayasa lalu lintas,” paparnya.

Komisi III DPRD Kota Balikpapan, lanjutnya, pada prinsipnya akan tetap memberikan support apa yang menjadi proyek pengerjaan bersama ini.

“Harapannya dengan pelebaran ini bisa membantu yah. Paling tidak mengurangi problem masalah kepadatan disana khususnya daerah kilo yang mengarah ke turunan Muara Rapak,” jelasnya.

Dalam percepatan progres pengerjaan proyek pelebaran jalan Muara Rapak ini, sambungnya, harus perlu didukung dengan keberadaan lahan yang telah tuntas.

“Karena Kasihan kontraktornya, tidak bisa lanjutkan kegiatan, kalau lahan belum clear. Jadi hemat saya, uang ada, yah segera OPD terkait, lakukan proses administrasi pembebasan lahan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply