Seluruh Korban Longsor Sungai Pinang Ditemukan, Operasi SAR Samarinda Resmi Ditutup

Operasi SAR
Tim SAR Gabungan secara resmi menutup operasi pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Jl. Belimau, Gang Bulutangkis, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Gerbangkaltim.com, Samarinda — Operasi pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor di Jalan Belimau, Gang Bulutangkis, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, resmi dihentikan. Tim SAR Gabungan menyatakan seluruh korban telah ditemukan, menandai berakhirnya misi pencarian yang berlangsung selama dua hari.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menyampaikan bahwa operasi SAR ditutup setelah dua korban terakhir, yakni Safitri (14) dan Nurul Syakira (17), berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada kedalaman sekitar 4 meter. Penemuan ini melengkapi daftar korban menjadi total enam orang, dengan dua di antaranya selamat dan empat lainnya meninggal dunia.

“Seluruh unsur SAR telah bekerja maksimal sejak hari pertama kejadian. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi secara resmi kami nyatakan selesai. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat, baik instansi pemerintah, relawan, hingga warga yang turut membantu,” ujar Mardi dalam keterangan resminya.

Proses evakuasi di lokasi sempat mengalami kendala akibat kondisi tanah yang labil dan risiko longsor susulan. Namun, upaya pencarian terus dilakukan tanpa henti dengan dukungan peralatan berat seperti excavator serta penggunaan drone thermal untuk memindai area yang sulit dijangkau.

Penutupan operasi SAR dilakukan pada pukul 11.20 WITA setelah dilakukan debriefing bersama seluruh unsur yang terlibat. Seluruh personel SAR kemudian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing untuk kembali bersiaga menghadapi kemungkinan tugas penyelamatan lainnya.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi warga Sungai Pinang sekaligus pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di kawasan pemukiman yang rawan longsor.

Sumber: Humas Polda Kaltim

Tinggalkan Komentar