Seminar Ideologi Pancasila di Balikpapan Tegaskan Peran Pancasila dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Nasional

Ideologi
Memperingati Hari Lahir Pancasila dan memperkuat implementasi nilai-nilai ideologi bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menggelar Seminar Ideologi Pancasila pada Selasa (03/06/25) di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan memperkuat nilai-nilai ideologi dalam pembangunan nasional, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menyelenggarakan Seminar Ideologi Pancasila di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan pada Selasa, 3 Juni 2025. Kegiatan ini mengusung tema: “Melalui Ekonomi Kita Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Raya.”

Acara yang dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai lapisan masyarakat dan lembaga pemerintah ini menjadi ajang penguatan literasi ideologis sekaligus strategi nasional dalam menghadapi tantangan pangan dan ekonomi global. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh nasional, antara lain Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro, serta jajaran Forkopimda Kaltim dan Kota Balikpapan, unsur TNI-Polri, akademisi, tokoh agama, serta organisasi masyarakat.

Pancasila sebagai Pilar Ketahanan Nasional

Dalam sambutannya, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, menekankan bahwa Pancasila merupakan jati diri bangsa yang terbukti mampu menjadi perekat dalam lintas generasi dan zaman. Namun, di tengah gempuran globalisasi, modernisasi, dan pengaruh budaya luar, nilai-nilai Pancasila harus terus diperkuat agar tidak tergerus.

“Tantangan kita ke depan semakin kompleks, terutama dalam menghadapi derasnya arus informasi dan masuknya ideologi asing. Maka, nilai-nilai Pancasila harus disampaikan dengan metode yang relevan dan mudah dicerna oleh masyarakat, terutama generasi muda,” tegas Mayjen Rudy.

Ia berharap seminar ini menjadi momentum memperkuat pemahaman ideologi kebangsaan yang aplikatif dan membumi, agar masyarakat tak hanya memahami Pancasila secara teoritis, namun juga menjadikannya pedoman dalam bertindak.

Ketahanan Pangan, Kunci Kemandirian Bangsa

Kepala BPIP RI, Prof. Yudian Wahyudi dalam pidato utamanya menyoroti urgensi ketahanan pangan sebagai fondasi utama kedaulatan negara. Menurutnya, kemandirian ekonomi harus berakar pada kekuatan domestik, termasuk peran aktif petani, nelayan, dan pelaku usaha berbasis sumber daya lokal.

“Pancasila bukan sekadar simbol ideologi, tetapi pedoman nyata dalam kebijakan. Ketahanan pangan bukan pilihan, tetapi keharusan. Negara yang tak mampu memberi makan rakyatnya akan mudah didikte oleh kepentingan luar,” ujar Prof. Yudian.

Ia menambahkan bahwa pembangunan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan menciptakan sistem yang adil, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Setiap sila Pancasila, ujarnya, memiliki koneksi langsung dengan arah kebijakan negara—dari gotong royong dalam produksi pangan, hingga keadilan sosial dalam distribusinya.

Revitalisasi Nilai Pancasila Lewat Aksi Nyata

Seminar ini menjadi ruang strategis untuk mendiskusikan langkah-langkah implementasi nilai Pancasila secara aplikatif di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, pertanian, dan pembangunan daerah. Diskusi lintas sektor yang terbentuk dalam acara ini diharapkan melahirkan gagasan konkret yang mampu memperkuat ketahanan nasional.

Seminar di Balikpapan ini juga menjadi bentuk sinergi antarlembaga negara dan masyarakat dalam menghadapi dinamika global yang mengancam stabilitas pangan dan ekonomi nasional. Dengan semangat Hari Lahir Pancasila, BPIP mengajak seluruh komponen bangsa untuk tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi benar-benar menghidupkannya dalam seluruh aspek kehidupan.


Sumber: Pendam VI/Mulawarman

Tinggalkan Komentar