Senam Jantung Sehat Green Valley2 dan BSB Diikuti Ratusan Warga

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Green Valley 2 bersama dengan Manajemen Balikpapan Superblock mengajak ratusan warga Kota Balikpapan untuk melaksanakan senam jantung sehat bersama. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Jantung Se Dunia Tahun 2023.
Ketua Panitia Senam Jantung Sehat Very Arharis mengatakan, dalam kegiatan senam jantung sehat Green Valley 2 bersama dengan Manajemen Balikpapan Superblock yang dilaksanakan di Pantai BSB ini setidaknya diikuti sebanyak 300-an masyarakat yang ambil bagian pada senam jantung sehat garapan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk dan PT Karya Bersama Anugerah Tbk ini.
“Kegiatan ini juga sebagai bagian dari peringatan Hari Jantung Sedunia yang jatuh setiap 29 September kemarin. Dimana acara ini juga merupakan bentuk dukungan kepada masyarakat untuk hidup lebih sehat,” ujarnya, Sabtu (30/9/2023).
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dr Radityo Prakoso, SpJP dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini peningkatan jumlah pesien penderita penyakit Jantung pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 2 persen setiap tahunnya.
“Hal ini menunjukkan Penyakit Jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua. Gaya Hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum,” ungkapnya.
Wakil Ketua Yayasan Jantung Indonesia cabang Balikpapan dr Dyah Muryani mengatakan, prevalensi pasien penderita penyakit jantung terus meningkat.
“Untuk penyakit jantung ini, saat ini menduduki urutan ketiga dari daftar penyakit yang mematikan. Setelah kanker, jantung koroner, dan yang ketiga ini jantung yang macam-macam ada yang katupnya rusak, jantung bawaan,” jelasnya.
Dikatakannya, melalui kegiatan senam sehat ini rutin dilaksanakan, yakni biasanya dilaksanakan di kawasan Kilometer 4, Karang Joang, Balikpapan Utar setiap minggu. Disamping itu, dengan ada layanan BPJS Kesehatan saat ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan jantung semakin meningkat.
Sebagai catatan, sejak tahun 2019 Indonesia sudah masuk zona bahaya untuk kategori penyakit jantung. Hanya saja sejak BPJS diaktifkan masyarakat baru bisa mengakses layanan kesehatan tanpa berbayar.
“Kalau sebelumnya kan itu biayanya sangat mahal tapi sekarang semuanya itu dibiayai oleh BPJS baik yang operasi, bahkan pasang ring itu dibiayai. Kita melihat di Poli Jantung itu di sejumlah rumah sakit itu selalu penuh dengan pasien,” paparnya.
Dyah menambahkan, usia 60 tahun yang menderita penyakit jantung menjadi yang paling beresiko. Sedangkan untuk jantung bawaan paling banyak pada anak-anak. Gaya hidup Tidak sehat menjadi penyebab paling umum.
“Kamu milenial kami dihimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan cara tidak merokok, mengkonsumsi makanan yang sehat dan rajin berolahraga salah satunya dengan melakukan Senam Jantung Sehat,” tutupnya.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan penyakit jatung termasuk dalam 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA