Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Abdulloh, melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) terhadap pengerjaan DAS (Daerah Aliran Sungai) Ampal di depan Global Sport Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam Sidak ini, Abdulloh didampingi oleh Plt Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rafiuddin dan Staf DPU lainnya.

Proyek multiyears senilai 136 miliar yang di biayai oleh APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Balikpapan ini dilaksanakan oleh PT Fahreza Duta Perkasa (FDP).

Sidak yang dilakukan oleh Ketua DPRD Balikpapan ini, untuk memastikan progres pengerjaann proyek yang selama ini kerap menjadi sorotan dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk sejumlah anggota DPRD Balikpapan.

Pengerjaan proyek DAS Ampal ini dinilai tidak profesional, karena selain tidak bisa menyelesaikan target, pihak kontraktor melakukan penutupan jalan diluar batas waktu yang telah dijadwalkan sebelumnya yakni selama dua pekan.

Hingga sekarang, sudah kurang lebih sebulan lamanya, penutupan jalan masih dilakukan, karena pengerjaan proyek tersebut masih berlangsung.

Bahkan, dampak dari pengerjaan proyek ini, sejumlah pemilik usaha di sekitar proyek ini mengaku dirugikan.

Dampak dari pengerjaan proyek ini, Pemerintah Kota Balikpapan pun juga tak luput dari kritikan sejumlah elemen masyarakat. Karena dinilai tidak tegas dalam mengambil keputusan terhadap kontraktor pelaksana.

Termasuk dari kalangan wakil rakyat dalam hal ini anggota Komisi III DPRD Balikpapan sebagai fungsi pengawasan terhadap pembangunan yang dibiayai oleh APBD sering sekali dengan suara lantang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk segera memutus kontrak kerja dengan pihak kontraktor.

Kendati pihak kontraktor sudah mendapat SP 3 dari dinas terkait dalam hal ini DPU Balikpapan, pengerjaan proyek DAS Ampal ini terus berlanjut.

Hingga saat ini, kontraktor proyek DAS Ampal baru dapat menyelesaikan progres 21,82 persen dari target yang seharusnya dicapai 30 persen.

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan, pihaknya sebagai wakil rakyat mendorong kepada kontraktor untuk peduli kepada masyarakat Balikpapan. Karena penutupan jalan di lokasi tersebut sudah berjalan cukup lama.

“Dari hasil koordinasi dengan Projek Manager PT FDP tadi, janji sebelum ramadhan jalan sudah bisa dilewati oleh kendaraan, minimal satu sisi”, kata Abdulloh disela melakukan Sidak proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono.

Abdulloh berharap, pihak kontraktor bisa menepati janji untuk menyelesaikan target pengerjaan proyek itu minimal satu sisi hingga awal ramadhan atau sebelum tanggal 23 Maret 2023.

“Mudah-mudahan kontraktor bisa memenuhi janjinya, karena ini sudah janji yang ke sekian kalinya. Janji dari Projek Manager tadi, jika tidak bisa memenuhi target minimal satu sisi jalan, dia (Projek Manager) akan mundur dari jabatannya”, ujar Abdulloh.

Janji itu, menurut Abdulloh, sebagai bentuk komitmen dari pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan proyek tersebut.

“Kita tunggu bersama-sama janjinya itu”, ucapnya.

Abdulloh mengungkapkan, akhir-akhir ini Pemkot Balikpapan sering kali di bully oleh sejumlah elemen masyarakat, karena ulah kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan target pengerjaannya.

“Saya ingatkan kepada PT FDP, masyarakat Balikpapan sudah resah, bergejolak. Kontraktor sekarang ini tidak hanya berhadapan dengan pemerintah kota, tapi mulai berhadapan dengan rakyat Balikpapan. Selesaikan segera proyek ini, agar masyarakat bisa menikmati pembangunan yang sudah di wacanakan oleh Pemkot Balikpapan,”, tegasnya.

Abdulloh menyampaikan, proyek DAS Ampal ini merupakan program pemerintah untuk menangani masalah banjir. Tapi dengan adanya pembangunan proyek tersebut, masyarakat jangan dirugikan.

Abdulloh juga meminta Direktur Utama PT FDP, Cahyadi, untuk selalu hadir di Balikpapan. Agar bisa menjelaskan terkait proyek yang di kerjakan tersebut.

“Tolong Direktur Utama PT FDP, pak Cahyadi, untuk segera hadir di Balikpapan. Jelaskan kepada masyarakat atas proyek yang di kerjakan ini, biar tidak hanya Pemkot yang di bully oleh masyarakat Balikpapan. Karena tidak adanya penjelasan dari penanggung jawab dari PT FDP “, pintanya.

Sementara itu, Project Manager PT FDP, Arif Wibisono mengakui, bahwa progres proyek di depan Global Sport hingga saat ini masih mencapai 21 persen.

Arif berjanji, di awal bulan ramadhan pihaknya semaksimal mungkin akan menyelesaikan minimal satu sisi jalan untuk bisa dilewati kendaraan.

Dia juga menjanjikan, jika di awal bulan ramadhan pihaknya tidak bisa menyelesaikan target minimal satu sisi jalan, dia akan pertaruhkan jabatannya sebagai Project Manager di PT FDP.

“Konsekuensinya, jika saya tidak bisa menyelesaikan target minimal satu sisi jalan, maka akan saya pertaruhkan jabatan saya. Saya akan mundur dari jabatan saya sebagai Project Manager”, tegasnya.

Namun, Arif tetap optimis di awal ramadhan mendatang, dia memastikan bisa menyelesaikan minimal satu jalur.

“Kita akan maksimalkan, di awal ramadhan sudah bisa di lewati. Entah itu satu jalur atau dua jalur”, ujarnya.

Share.
Leave A Reply