Soal Beras Oplosan, Mendag Minta Semua Pihak Melakukan Pengawasan

Mendag
Menteri Perdagangan, Budi Santoso

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menanggapi soal temuan beras oplosan yang tidak sesuai kualitas terutama beras premium yang saat ini terjadi di seluruh tanah air. Dimana temuan ini menyebabkan sejumlah ritel modern berhati-hati menjual beras jenis premium dipasaran.

“Ya jadi kita terus bekerjasama ya, KL-KL teknis, dimana kita punya pengawasan terutama soal BDKT atau barang dalam keadaan terbungkus,” ujar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, beberapa waktu lalu di Balikpapan.

Dimana, katanya, a hal tersebut sudah sesuai aturan perlindungan konsumen. Maka Kementerian Perdagangan akan menindak sesuai aturan. Dalam kesempatan itu, Budi Santoso mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat untuk ikut mengawasi bersama.

“Jadi kita bareng-bareng ya mengawasi,” ucapnya.

Sementara itu, Satgas Pangan Polda Kaltim merilis temuan kasus oplosan tidak sesuai kualitas untuk beras premium pada 19 Juli 2025 di salah satu gudang di Balikpapan.

Dalam temuan itu, Satgas Pangan Polda kaltim berhasil mengamankan 300 kasus berang merk Rambutan dan 500 karung beras merk Mawar Sejati.

Total berat beras yang diamankan mencapai 4.000 kilogram dari distributor berinisial CV SD yang telah beroperasi 2 tahun.

Satgas Pangan menemukan dua merek beras kemasan 5 kilogram yang awalnya diklaim sebagai beras premium.

Sedangkan hasil uji laboratorium menunjukkan kualitas beras berada di kelas medium dan sub-medium.

“Dugaan pelanggaran terhadap perlindungan konsumen karena mutu beras tidak sesuai dengan keterangan label kemasan,” ujar, Direktur Reskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas.

Seperti diketahui, temuan beras oplosan ini terjadi di beberapa daerah sekaligus. Termasuk di Bumi Etam, Satgas Pangan Polda Kaltim merilis temuan kasus tersebut pada 25 Juli 2025.

Tinggalkan Komentar