Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Station Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kaltim nyaris terbakar. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.00 wita malam, saat proses pengisian BBM dari truk tangki ke bungker SPBU tersebut.

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, setelah mendapatkan tentang laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.

“Kami dapat laporan bahwa ada sumber api yang terdeteksi saat pengisian BBM,” ujar Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, Selasa (26/3/2024) malam.

Usman Ali mengatakan, sesuai standar operasioan prosedur (SOP), maka saat dilakukan pengisian BBM dari truk tanki ke bungker BBM SPBU, semua operasional di SPBU harus dihentikan sementara.

“SOP-nya, saat pengisian BBM ke bungker SPBU, semua operasional setop sementara untuk untuk meminimalisir risiko,” jelasnya.

Usman menambahkan, namun dalam kasus nyaris terbakarnya SPBU MT Haryono ini, diduga pengelola SPBU lalau atau tidak menjalankan SOP yang sudah ditentukan. Hal inilah yang kemungkinan menyebabkan munculnya sumber panas dan memicu api.

“Jadi saat pengisian, SPBU tetap beroperasional, salah seorang pengendara motor masuk menyalakan HP, langsung tiba-tiba muncul percikan, api beruntung berhasil dipadamkan,” ucapnya.

Usman menjelaskan, tindakan pencegahan telah diambil oleh pihak pemadam kebakaran dengan cara menutup bunker tersebut untuk mengantisipasi hawa panas.

Dikatakannya, pihaknya juga berencana mengkonfirmasi kasus ini dengan pihak Pertamina. Untuk memastikan operasional pengisian stok BBM di SPBU tersebut dilanjutkan seperti biasa.

“Jika Pertamina mengizinkan, maka tidak akan ada masalah. Namun, jika tidak, kami akan meregulasi dan menghimbau kepada pemilik SPBU untuk menghentikan operasional sementara dan melanjutkan pengisian setelah pengisian ke bunker selesai,” ucapnya.

Sementara itu, pihak Manajer SPBU MT Haryono, Dodi menegaskan bahwa kasus seperti ini baru kali ini terjadi. Dimana, proses pengisian BBM dari truk tanki Pertamina ke bunker biasanya berlangsung tanpa masalah, meski demikian pihaknya tidak menutup sementara operasional SPBU.

Area Manager Comm, Rel, & CSR Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra mengatakan, sebagai informasi kejadian di SPBU MT Haryono diduga adanya kilasan api (flash) saat pembongkaran mobil tangki ke tangki pendam pada pukul 21.30 WITA kemarin (26/3).

“Kilasan api berhasil dipadamkan dengan cepat menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) oleh petugas dan sekuriti SPBU. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujarnya.

Saat ini tim masih menginvestigasi mengenai penyebab terjadinya flash. Dugaan sementara sumber api berasal dari mesin kendaraan terdekat yang sedang antri pengisian dan menyambar uap BBM saat pembongkaran.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan memastikan pelayanan penjualan BBM di SPBU MT Haryono tetap berjalan normal,” tutupnya.

 

Share.
Leave A Reply