Srikandi PLN Terangi Harapan Pejuang Cilik di Rumah Singgah Kanker Balikpapan

Srikandi PLN
Srikandi PLN UIP KLT hadir membawa semangat dan kebahagiaan melalui program TJSL “Srikandi Sahabat Anak”, menggantikan duka dengan tawa riang para pejuang cilik.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Di tengah geliat pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur, semangat kemanusiaan juga turut menyala. Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2025, para perempuan tangguh dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) yang tergabung dalam Srikandi PLN, menghadirkan kebahagiaan dan harapan baru di Rumah Singgah Kanker Anak Balikpapan.

Program yang dikemas dalam bentuk aksi sosial bertajuk “Srikandi Sahabat Anak” ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tidak sekadar datang, para Srikandi PLN hadir membawa bantuan berupa perlengkapan sekolah, buku bacaan, santunan, paket gizi, hingga permainan edukatif. Kegiatan ini juga menggandeng Rumah Zakat sebagai mitra pelaksana.

Rumah singgah yang biasanya dihiasi kesunyian dan kecemasan, berubah penuh warna oleh gelak tawa anak-anak pejuang kanker yang diajak bernyanyi, menggambar, dan bermain bersama para Srikandi. Momen sederhana itu menyulut kebahagiaan yang selama ini jarang mereka rasakan.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata kontribusi kami terhadap pembangunan berkelanjutan. Energi yang kami bangun bukan hanya untuk menyalakan lampu, tapi juga untuk menyalakan harapan,” ungkap Yulina, Ketua Srikandi PLN UIP KLT.

Senada, General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menegaskan bahwa program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, pendidikan, serta pengurangan kesenjangan sosial. “Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang keberpihakan sosial,” jelasnya.

Aksi mulia ini pun mendapat sambutan haru dari Astri, pengurus Rumah Singgah Kanker Anak Balikpapan. “Bagi anak-anak ini, kehadiran tulus dan interaksi penuh kasih seperti ini jauh lebih bermakna dari sekadar bantuan materi. Mereka merasa diperhatikan, dicintai,” katanya.

“Srikandi Sahabat Anak” bukan sekadar program tahunan. Ia menjadi pengingat penting bahwa pembangunan sejati harus berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan. Setiap senyum yang kembali merekah di wajah para pejuang kecil menjadi simbol harapan, bahwa listrik dan energi PLN bukan hanya mengalir ke rumah-rumah, tapi juga ke hati mereka yang sedang berjuang untuk hidup.


Sumber: PLN UIP Kalimantan Bagian Timur

Tinggalkan Komentar