Stafsus Wapres Dorong Penguatan Kearifan Lokal dan Ekonomi Biru di Balikpapan

Pemkot Balikpapan
Stafsus Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Dr. Suwardi saat berkunjung ke Balikpapan diterima Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Ir H Bagus Susetyo, MM di ruang kerjanya, Kamis (9/10/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Pemerintah Kota Balikpapan mendapat dorongan langsung dari Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Dr. Suwardi, agar memperkuat pembangunan berbasis kearifan lokal sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi biru daerah.

Dalam kunjungan kerjanya ke Balikpapan, Suwardi menyampaikan bahwa pemerintah pusat terus berupaya mendengar dan memahami persoalan serta potensi di daerah agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami datang bersilaturahmi ke Pemerintah Kota Balikpapan, sekaligus memahami hal-hal yang bisa diatasi oleh pemerintah pusat. Kami juga ingin memperoleh informasi tentang potensi yang perlu diberikan perhatian agar dapat dimaksimalkan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Suwardi usai bertemu dengan Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, MM, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, dalam era modernisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat, penting bagi daerah tetap berpijak pada akar budayanya. Ia menekankan agar kemajuan tidak membuat masyarakat tercerabut dari nilai-nilai kearifan lokal.

“Kita boleh modern, boleh hebat, tapi jangan lupa dengan tradisi yang diwariskan nenek moyang. Masyarakat di Balikpapan ini kan beragam ada Bugis, Dayak, Jawa, Arab, Papua semua memiliki nilai-nilai budaya sendiri. Kearifan lokal itu harus dirawat agar menjadi kekuatan, bukan perbedaan,” tegasnya.

Suwardi menilai keberagaman etnis dan budaya di Balikpapan adalah kekayaan sosial yang perlu terus dijaga melalui kebijakan yang inklusif. Ia pun mendorong agar pemerintah kota memberi perhatian khusus kepada masyarakat adat, terutama suku Dayak, dalam mempertahankan identitas dan sistem sosial budayanya di tengah arus modernisasi.

Pemkot Balikpapan Harap Dukungan Wapres untuk Kembangkan Ekonomi Biru

Sementara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menyambut baik kunjungan Stafsus Wapres tersebut. Ia berharap kunjungan ini membawa perhatian khusus pemerintah pusat terhadap potensi besar sektor kelautan dan perikanan di Balikpapan yang belum tergarap optimal.

“Kami memiliki garis pantai sepanjang 80 kilometer, tapi belum ada pengelolaan serius untuk pemberdayaan ekonomi biru. Kami juga punya cold storage berkapasitas 20 ton yang belum dimaksimalkan. Ini menjadi catatan penting bagi Stafsus Wapres,” jelas Bagus.

Ia menambahkan, Balikpapan memiliki peluang besar mengembangkan sektor pengolahan hasil laut, termasuk potensi kepiting soka yang sempat menarik perhatian rombongan Stafsus Wapres. Pemerintah kota berharap melalui koordinasi dengan Wapres, ada peluang investasi masuk di sektor tersebut.

“Kalau nanti Pak Wapres berkenan atau melalui jaringan beliau bisa menghadirkan investor, tentu kami siap memberikan fasilitas dan kemudahan. Kami ingin ekonomi biru di Balikpapan bisa menjadi sumber kesejahteraan baru,” ujarnya.

Bagus juga menyoroti persoalan yang dihadapi nelayan kecil, terutama terkait aktivitas kapal tangkap besar yang masih beroperasi di wilayah tangkap nelayan tradisional.

“Nelayan kecil seharusnya bisa melaut di wilayah 4–12 mil, tapi sekarang kapal troll dan kapal besar justru masuk sampai 4 mil. Akibatnya, nelayan kecil sulit mendapat hasil tangkapan,” katanya.

Pemkot Balikpapan, lanjutnya, akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar ada pengawasan ketat di wilayah perairan tersebut.

“Kami ingin ada regulasi dan pengawasan lebih tegas agar nelayan kecil terlindungi. Ini penting untuk keadilan ekonomi di sektor maritim,” tegasnya.

Kunjungan Stafsus Wapres Gibran Rakabuming Raka di Balikpapan diharapkan menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Fokusnya bukan hanya pada pembangunan fisik dan investasi, tetapi juga pada pelestarian nilai-nilai kearifan lokal sebagai fondasi karakter bangsa.

Tinggalkan Komentar