1

Pandemi COVID-19, Customer Service Tirta Manuntung Tutup Sementara

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pelayanan Tatap Muka, Kunjungan Pelanggan Customer Service, Pemasangan Baru dan Loket Pembayaran Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Gedung Graha Tirta mulai dari hari Rabu, 14 Juli 2021 sampai dengan Jumat, 16 Juli 2021, Sementara Tidak di Buka (Tutup Pelayanan). Dan akan dibuka kembali pada hari  Senin, 19 Juli 2021.

Dikarenakan akan dilaksanakan kegiatan Gugus Tugas Covid – 19 dalam rangka penyemprotan dan sterilisasi ruangan Pelayanan Customer Service serta upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Covid – 19 di Lingkungan Kerja PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan.

Kabag Hubungan Pelanggan, Abdul Ramli, mewakili Direksi PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan menyampaikan bahwa “Kami harap pelanggan mengenai kegiatan pelayanan tatap muka kunjungan ke Kantor Graha Tirta PDAM Kota Balikpapan bisa diminimalisir mungkin, pelanggan dapat meminta permohonan fasilitas pelayanan PDAM melalui Call Center PDAM di 0542 878991 atau 878992 dan bisa juga SMS/ Whatsapp di 0816200110, baik itu permohonan pelayanan teknis dan juga termasuk pelayanan administrasi yang bisa di tanyakan terlebih dahulu ke Call Center jika ada hal hal yang bersifat urgensi” sebelum penyelesaian secara langsung di Kantor Pelayanan Graha Tirta PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan, ujar Abdul Ramli.

Kemudian untuk pembayaran tagihan rekening air bulanan, pelanggan diharapkan menggunakan Fasilitas Online untuk mempermudah pembayaran tagihan Air, kapanpun dan dimana pun, seperti Mobile Banking, ATM, Konter-konter PPOB, Kantor Pos (Tunggakan Maksimal 3 bulan) dan diharapkan bisa dikordinasikan terlebih dahulu melalui Call Center PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan

PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan, memohon kepada pelanggan untuk mengerti di situasi saat ini, Ayo kita jaga kesehatan bersama-sama, tahan diri kita untuk tetap dirumah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita selalu kuat dan bugar dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan semoga wabah ini segera berakhir. Imbuh Abdul Ramli.

Buka Kembali mulai hari Senin, 19 Juli 2021 dengan Jam
Pelayanan selama corona tetap berlaku dari awal sampai sekarang tetap diatur dengan standar pembatasan seperti berikut:

Jam pelayanan
Senin – Kamis : 08.00 s.d 12.00
Jumat : 08.00 s.d 10.30

Dengan pola antrian
Keluhan dari Senin s.d Kamis
– Customer Service : 70 antrian
– Loket : 150 antrian
– Pemasangan baru : 20 antrian

Jumat
– Customer Service : 35 antrian
– Loket : 70 Antrian
– Pemasangan Baru : 15 antrian




Pandemi Covid-19, Pertamina Latih Pemasaran Online Berbasis Market Place

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pertamina adakan pelatihan pemasaran online berbasis market place di Kelurahan Muara Rapak pada Jumat,(19/03). Kegiatan pelatihan dibuka oleh Integrated Terminal (IT) Manager Pertamina Balikpapan, Dwi Wahyu Hidayat bersama Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono didampingi LKM Kelurahan Muara Rapak Ibu Hayati.

Kegiatan pelatihan ini merupakan pengembangan dari program CSR Pertamina Sehati yang sudah berjalan sejak tahun 2017 di Kelurahan Muara Rapak. Program Sehati ini berfokus kepada pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kelurahan Muara Rapak, khususnya ibu, anak dan lansia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hingga saat ini program sudah menapaki bagaimana meningkatkan pendapat dengan memproduksi produk produk olahan sehat yang sudah dipasarkan di beberapa outlet di Balikpapan. Melalui kegiatan pelatihan pemasaran online berbasis market place ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kelompok untuk meningkatkan penjualan. Pada pelatihan ini, Pertamina menghadirkan narasumber yaitu founder yoisoweb.com, Nur Rohmah.

“Kami sangat berterimakasih kepada Pertamina yang telah setia mendampingi masyarakat Kelurahan Muara Rapak sejak tahun 2017 sampai sekarang. Banyak sekali perubahan yang kami dapatkan, mulai dari lini kesehatan masyarakat hingga peningkatan ekonomi melalui program CSR Pertamina Sehati,” jelas Bima Wibisono dalam sambutannya.

“Semoga Pertamina semakin sukses ke depannya untuk bisa memajukan perekonomian masyarakat sekitar,” tambah Bima.

Dwi Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan fokus kami dalam upaya menciptakan kemandirian kelompok, sebagaimana sasaran program CSR 5 tahun berkelanjutan, tahun ini merupakan exit program untuk Pertamina Sehati di Kelurahan Muara Rapak. “Melalui kegiatan hari ini diharapkan kelompok binaan kami bisa menjadi percontohan bagi masyarakat di Kelurahan lainnya di Kota Balikpapan”, terang Dwi.

Susanto August Satria, Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Pertamina menambahkan, Pertamina terus berkomitmen dalam rangka peningkatan taraf hidup dan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasional Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Mulai dari program Pertamina Sehati yang fokus kepada program kesehatan masyarakat, Pertamina Berdikari untuk program perekonomian, Pertamina Cerdas bagi program pendidikan dan Pertamina Hijau untuk program pelestarian lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan terhadap program yang telah direncanakan walau di masa pandemi ini dan tetap Pertamina menjalankan protokol covid melalui penerapan 5M untuk pencegahan Covid-19 dalam setiap aktivitasnya bersama masyarakat,” tutup Satria salam keterangannya.




Pandemi COVID-19, Balikpapan Ekspor Perdana Kepiting Bakau Ke China

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan menggelar launching ekspor perdana marine product “Kepiting Bakau” dari Balikpapan, Kaltim ke Sanghai, Chaina. Kegiatan ekspor perdana ini merupakan kerjasama PT AP I Bandara Sams Sepinggan Balikpapan, Dinas Perikanan Kaltim, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Ikan (BKIPM) Balikpapan serta Kanwil Beacukai Kabagtim dilepas langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Moment ini adalah momen yang sudah ditunggu-tunggu teman-teman eksportir, sesuai dengan informasi yang kami terima dari BKIPM Balikpapan, izin ekspor kepiting ini baru diterima beberapa minggu yang lalu, dan langsung direspon teman-teman eskfortir untul bisa ekspor kepiting bakau langsung ke Sanghai, Chaina,” ujar GM Bandara Udara Sams Sepinggan Balikpapan, Batara Singgih Riwahono, usai kegiatan, Rabu (17/3/2021).

Batara mengatakan, dengan adanya ekspor langsung dari Balikpapan ke Chaina ini, maka nilai ekspor devisanya langsung bisa diterma oleh Balikpapan, sehingga kedapan akan muncul produk-produk lainnya seperti pertanian dan peternakan yang bisa diekspor dari Balikpapan.

“Dan kami (PT AP I, Red) tentunya akan terus memberikan dukungan kegiatan ekspor apapun, dan saat ini diawali dengan marine product, sehingga tidak menutup kemungkinan nanti juga akan ada ekspor sarang burung wallet atau produk lainnya,” jelasnya.

Ekspor ini sendiri katanya, sebenarnya sudah dilakukan hari kemarin Selasa (16/3/2021) dengan ekspor sebanyak 4 ton dengan satu penerbangan dan disusul hari ini sebanyak 7 ton dengan 2 penerbangan, meskipun harus transit terlebih dahulu di Jakarta.

“Jadi khusus ekspor kepiting bakau ke Sanghai, Chaina ini, kami siapkan penerbangan setiap hari,” ujarnya.

Salah seorang pengekspor, M Yaser mengatakan, selama ini memang telah melakukan ekspor produksi hasil laut di Kaltim namun masih melalui Jakarta seperti ikan bawal dan kerapu, dan Alhamdulillah saat ini dari Balikpapan sudah mulai bisa ekspor langsung.

“Nah dengan adanya ekspor kepiting bakau yang jumlahnya tidak sedikit di Balikpapan ini, kan sayang sekali kalau diekspor dari daerah lain, sehingga otomatis bisa meningkatkan PAD Kota Balikpapan,” jelasnya.

Dikatanya, untuk nilai ekspornya sangat tergantung dari size dan jenis kepiting bakau yang diekspor, kemudian juga tergantung jenis kepiting jantan dan betina, dimana harganya berbeda-beda.

“Kalau yang kita ekspor hari ini harganya diantara 70 ribu hingga 150 ribu perekornya,” papar Yaser.

Sementara itu Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, Pemkot Balikpapan menyatakan akan mendukung penuh kegiatan ekspor perdana kepiting bakau yang dilakukan di Bandara Sams Sepinggan Balikpapan tersebut.

“Ya target kita kan ini pertama bukan dari PAD dulu, karena kita bisa dapat dulu dari devisa dan pajak, karena kita belum menghitung untuk PAD-nya,” ujar Rizal.

Tapi Rizal menegaskan, bahwa kegiatan ini dapat menguntungkan Kota Balikpapan karena jika semua produk-produk ekspor bisa lewat Balikpapan, maka tingkat pendapatan bandara akan naik, dan devisanya juga masuk ke Pemkot Balikpapan dan juga akan berpengaruh dalam PAD Kota.

“Selama ini kan ekspor kita harus lewat Surabaya atau Jakarta, dan saat ini sudah dibuka pintunya oleh bandara sepinggan, jadi mudah-mudahan bukan saja produk kota Balikpapan yang bisa diekspor disini, tapi juga kabupaten dan kota lain di kaltim,atau bahkan provinsi lainnya seperti Kaltara atau Sulbar,” tutupnya.