BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com,– PDI Perjuangan Balikpapan akan mempertimbangkan untuk memajukan kader terbaik dalam kancah pemilihan wali kota Balikpapan 2020 mendatang, menyusul perolehan 8 kursi di DPRD Balikpapan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin mengatakan, jika diamanahkan maju sebagai calon wali kota di tahun 2020, ia menyatakan kesiapannya.

“ Kalau menyangkut wali kota kita lihat saja perkembangan ke depan. Karena politik itu kan dinamis. Kalau memang demi kepentingan masyarakat Balikpapan kenapa tidak,” ujarnya usai buka puasa bareng dengan pendukung dan warga simpatisan, Sabtu(25/5/2019).

PDI P Balikpapan mengantongi 8 kursi dan untuk maju hanya perlu menggandeng satu partai saja.

Safaruddin (2 kiri) diantara para politikus dan pendukungnya.

Ditanya soal ada yang sudah melamar, Safaruddin mempertanyakan “Melamar apa?saya ini ketua PDI Perjuangan Kaltim, dia orang yang harus melamar saya. Nanti kita lihat perkembangan situasi. Kita kan harus bisa menang kedua bisa berbuat baik buat masyarakat Balikpapan,”ujarnya.

Ditanya lagi apakah bersedia atau tidak maju pilwali, Safaruddin lagi-lagi menjawab diplomatis.

“Bersedia atau tidak nanti kita lihat perkembangannnya karena situasi politik dinamis. Anda pernah ingat saya tidak akan maju jadi politis eh-tahu-tahunya maju sebagai calon wakil gubernur anda taukan di Polda. Jadi tidak bicara a ini tidak ini tidak,” tegasnya.

Modal sebagai calon wakil gubernur, pileg 2019 menurut menjadi pertimbangan dan ukuran menentukan sikap kedepan. “Oh ya ya ,” tukasnya.

Pada kesempatan sama Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan Thohari Aziz menyatakan PDI Perjuangan harus maju pada pilwali Balikpapan.

“PDI Perjuangan harus maju, turut berbuat yang lebih lagi buat kota Balikpapan karena rakyat Balikpapan sudah mempercayakan suaranya kepada PDI Perjuangan cukup signifikan sehingga tidak elok kalau tidak terlibat langsung dalam konstestasi pilkada,” katanya.

“Karena tiga periode banyak tamu datang dan semua tamu jadi semua. Sekarang harus jadi tuan dipartainya sendiri di kotanya sendiri. Bukan tuan tapi terlibat kalau tuan dikira kompeni,” sambungnya.

Terkait figure diakuinya DPI Perjuangan Balikpapan banyak namun mekanisme partai harus dilewati mulai dari penjaringan, penyaringan, feet and proper lalu putusan DPP partai.

“Tahapan panjang siapapun kader partai yang mau maju kita berikan ruang silakan dari sekarang memberikan penguatan kepada masyarakat, memberikan kinerja terbaik bagi Balikpapan. Demikian pula Balikpapan kan kota modern dan ada kemungkinan besar jadi ibukota negara sehingga calon kepala daerah harus memiliki visioner, merakyat, humble,” jelasnya.

Didesak soal figur, Thohari tidak menyebutkan nama namun disinggung nama Safaruddin.

“Kalau nama ada di DPP. Pak Safaruddin peluang besar kan beliua Ketau DPD,” tukasnya. (mh/gk)

Share.
Leave A Reply