Tahun 2026 Jadi Penutup Program PJU Balikpapan Terang, Dishub Alihkan Fokus Anggaran ke Sektor Lain
Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Program “Balikpapan Terang” yang selama beberapa tahun terakhir menjadi prioritas Pemerintah Kota Balikpapan kini memasuki fase pamungkas. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, mengungkapkan bahwa tahun 2026 kemungkinan besar menjadi tahun terakhir pembangunan penerangan jalan umum (PJU) secara masif. Hal ini dikarenakan sebagian besar titik prioritas penerangan telah terpenuhi.
“Di APBD perubahan tahun depan, kami hampir dipastikan tidak lagi berfokus pada pembangunan PJU,” ujar Fadli, Selasa (18/11/2025), usai rapat paripurna DPRD Balikpapan. Menurutnya, tujuan awal program ini adalah menuntaskan titik-titik jalan yang masih gelap, dan kini capaian tersebut berada pada tahap penyelesaian.
Capaian Balikpapan Terang dan Target 2026
Program Balikpapan Terang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan aktivitas masyarakat pada malam hari. Pada 2024, Dishub telah memasang 3.786 lampu LED PJU dan membangun 347 tiang PJU lengkap dengan jaringan. Tahun 2025 menjadi tahun percepatan dengan target 2.000 titik PJU tambahan. Hingga pertengahan 2025, sekitar 250–300 titik telah terpasang sejak dimulainya pemasangan pada Mei.
Pendanaan program berasal dari APBD dan Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim. Memasuki 2026, Dishub menargetkan total akumulasi pemasangan mencapai 5.000 titik, mencakup seluruh ruas jalan utama, jalan perbatasan, hingga jalan baru seperti Jalan Mukmin Faisyal. Jenis lampu yang digunakan bervariasi mulai dari PJU konvensional, PJUTS berbasis tenaga surya, hingga lampu artistik.
Alokasi Anggaran Beralih ke Program Smart City
Fadli menyampaikan bahwa setelah kebutuhan PJU terpenuhi, Dishub akan mengalihkan fokus anggaran ke program lain yang mendukung konsep smart city. Anggaran yang sebelumnya diprioritaskan untuk penerangan kini bisa diarahkan ke peningkatan infrastruktur transportasi cerdas, perawatan lampu, hingga integrasi teknologi pendukung.
“Setelah pembangunan PJU ini mendekati final, kami bisa memaksimalkan anggaran untuk program-program lain yang memperkuat layanan transportasi kota,” jelasnya.
Tantangan dan Harapan Warga
Meski progresnya besar, Dishub tetap menghadapi sejumlah hambatan. Beberapa lampu yang sudah dipasang belum menyala karena perbedaan sistem penyalaan, terutama untuk lampu tenaga surya dan lampu artistik. Selain itu, warga di beberapa RT masih mengeluhkan kurangnya penerangan di jalan sempit yang lebar jalannya kurang dari empat meter.
Harapan masyarakat terhadap penerangan jalan pun sangat tinggi. Lampu jalan dipandang sebagai elemen penting dalam mengurangi risiko kecelakaan dan potensi kriminalitas di area gelap.
Penetapan 2026 sebagai tahun “sesi terakhir” pembangunan PJU menjadi tonggak penting dalam program Balikpapan Terang. Jika target 5.000 titik penerangan tercapai, Balikpapan diproyeksikan menjadi kota yang lebih terang, aman, dan nyaman pada malam hari. Tantangan berikutnya adalah memastikan pemeliharaan berkelanjutan dan integrasi dengan sistem kota pintar agar investasi besar ini memberikan manfaat jangka panjang.
Sumber: Dishub Kota Balikpapan
BACA JUGA
